Mohon tunggu...
Yeni Kurniatin
Yeni Kurniatin Mohon Tunggu... Administrasi - if love is chemistry so i must be a science freaks

Ordinary creature made from flesh and blood with demon and angel inside. Contact: bioeti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Balada Angkoters di Bandung

3 November 2014   22:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:46 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penumpang

Ada beberapa tipe penumpang.

1. Duduk miring, makan ruang dan tidak mau bergeser. Tipe duduk miring seperti putri ini biasanya pelaku utamanya noni-noni cantik dengan range usia dari (anak SMP yang keburu kenal asmara sampai Mamah muda yang harus menjaga penampilan). Tapi ada juga sih Mamah usia lanjut walaupun jumlahnya tidak begitu banyak. Ada dua kemungkinan, pertama jarang sekali mamah lanjut naek angkot. Kedua kalau pun ada mereka biasanya bergerombol (pergi-pulang pengajian) jadi langsung tertib. Mind set nya mungkin harus seperti ini, kita berada dalam angkot bukan di gedung DPR jadi kalau menggeser sedikit kursi, kekuasaan kita gak akan berkurang koq, percayalah.

2. Penumpang yang naik turun sembarangan. Selain tepat di depan Marka (Seperti Letter S, dll) Sering kali ada yang ingin berhenti di perempatan, pas lampu hijau menyala. Ini sebetulnya no comment. Mungkin harus disarankan untuk belajar membaca kembali

3. Turun angkot di tempat nanggung terus mencari-cari uang dulu di semua saku baju dan tas. Bisa membuat kemacetan. Pelakunya biasanya  noni-noni yang  duduk ala putri juga akang-akang yang berponi miring dengan celana melorot. Walaupun tidak menutup kemungkinan ada juga yang berpenampilan biasa tetapi terlalu serius dengan gadget (padahal cuman ngasih makan ayam, nyabutin rumput, barter baud dan mur) tetapi berdampak serius. Sialnya lagi mereka tidak punya uang pecahan kecil... jadi supir harus memberi kembalian. Jadi lumayan buat kendaraan diantrian belakangnya harus sabar.

4. Merokok , untuk beberapa tahun terakhir, masalah rokok cukup tertib. Biasanya (kaum laki-laki) yang merokok akan langsung mematikan rokoknya ketika ada orang yang langsung menutup hidung. Walaupun masih ada yang keukeuh, jumlahnya sedikit (semoga cepat insyaf saja).

5. Sampah, urusan membuang sampah  paling banyak di dominasi kaum wanita, biasanya setelah nyemil-nyemil cantik dilanjutkan dengan menyempil-nyempil sampah di bawah jok atau di setiap sela yang mereka temukan. Saudari-saudari harap diingat, ini angkot bukan Tempat Sampah. Baiknya disimpan dulu dan dibuang di tempat sampah terdekat yang bisa ditemukan.

Itu tadi dilihat dari penumpangnya, jika ada yang ingin menambahkan silahkan.

Sekarang dari sisi pengemudinya (tentunya dilihat dari kacamata angkoters juga)

Pengemudi alias sopir Angkot

1. MENGETEM. Waktu adalah uang (kata penumpang) salah satu alasan karena boros waktu orang beralih memakai kendaraan pribadi, karena jarak yang dekat pun jadi lama karena kebiasaan ini. Yang lebih menggelikan saya pernah numpang angkot, pengemudinya tiba-tiba berhenti dibawah pohon rindang dan dia menelepon pacarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun