Tahukah kalian bahwa metode kultur jaringan ini bisa juga dilakukan pada hewan? Sebagian orang hanya akrab mendengar tentang kultur jaringan pada tumbuhan. Namun kenyataannya kultur jaringan juga bisa dilakukan pada hewan. Media yang digunakan untuk kultur jaringan pada hewan tidak jauh berbeda dengan kultur jaringan pada tumbuhan. Yang membedakan yaitu eksplan yang diambil. Eksplan pada kultur jaringan hewan dapat diambil dari embrio atau jaringan hewan dewasa. Untuk eksplan yang diambil dari jaringan hewan dewasa dapat didapat dari sel-sel epitel atau jaringan tumor.
Tujuan Kultur Jaringan
Metode kultur jaringan tentu tidak semata-mata dibuat untuk perkembangan ilmu pengetahuan, namun metode ini dibuat untuk beberapa tujuan, seperti :
- Untuk mendapat bibit individu yang bermutu tinggi
- Supaya dapat melakukan pembudidayaan dengan hasil banyak dalam waktu yang cepat
- Untuk memperbanyak individu dengan sifat sama seperti induknya
Keuntungan dan Kerugian Kultur Jaringan
Kultur jaringan memiliki banyak keuntungan, yaitu:
- Bisa mendapat individu baru dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat
- Memperoleh tanaman baru yang bersifat unggul
- Bibit dapat terhindar dari hama dan penyakit
- Pembudidayaan relatif murah
- Pembudidayaan dapat dilakukan kapan saja dan tidak tergantung pada musim
- Pembudidayaan dengan metode ini juga tidak memerlukan tempat yang luas
- Khusus untuk buah-buahan, melalui metode ini kita bisa mendapat buah dengan ukuran yang seragam, rasa yang dihasilkan setiap buah juga seragam, serta memiliki kualitas yang baik seperti memiliki warna yang  menarik.
Di samping itu semua, metode ini tidak sempurna, metode ini memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
- Dengan menggunakan metode ini untuk pembudidayaan, maka secara tidak langung metode ini menambah jumlah pengangguran dan mengurangi lapangan pekerjaan. Hal ini mengingat keuntungan dan tujuan dari metode kultur jaringan ini, yaitu menghasilkan bibit yang banyak dalam waktu yang singkat.
- Kestabilan genetik tidak selalu dapat dipertahankan.
- Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada cara kerja dan ketelitian sang pembudidaya.
- Khusus untuk kultur jaringan pada hewan, metode ini tidak bisa menghasilkan individu baru kecuali kultur embrio.
Plasma Nutfah
Selain kultur jaringan, untuk membahas topik kita kali ini, kita juga perlu mengetahui apa itu plasma nutfah.
Plasma nutfah adalah bagian dari tumbuhan, hewan atau mikroorganime yang berfungsi untuk mewariskan sifat. Setiap organisme pasti memiliki plasma nuftah, baik organisme yang liar maupun organisme yang sudah dibudidayakan. Plasma nutfah sangat erat hubungannya dengan kultur jaringan karena plasma nutfah berguna untuk mempertahankan sifat dari induk ke generasi organisme selanjutnya. Selain itu, plasma nutfah juga berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies.Â
Dua hal ini mendukung tujuan dari kultur jaringan, yaitu untuk mendapatkan bibit yang bermutu tinggi dan menghasilkan bibit dengan sifat sama seperti induknya. Dari pengertian mengenai plasma nutfah, pasti kita menyadari bahwa plasma nutfah memiliki peranan yang cukup penting. Plasma nutfah juga bisa menjadi bahan kekayaan suatu negara, jadi kita setuju bahwa plasma nutfah perlu dipelihara.
Bioetika Dalam Bioteknologi