3. Jersey WoolyÂ
Yang pertama kali menemukan kelinci jenis ini ialah Bonnie Seeley yang berasal dari High Bridge, New Jersey. Setelah itu, ia memperkenalkan kelinci jenis ini kepada ARBA (salah satu konvensi di Orlando, Florida) pada tahun 1984. Kelinci ini memiliki ukuran yang kecil dengan ukuran 1,5 -- 2,5 kg saja dan ternyata merupakan hasil dari percampuran antara Anggora Perancis dengan Netherland Dwarf. Meskipun bulunya termasuk kasar tetapi bulu kelinci ini tidak mudah kusut sehingga perawatannya tidak sesusah kelinci jenis lainnya.Â
4. DutchÂ
Kelinci berjenis dutch ini berasal dari negara yang terkenal kincir anginnya yaitu Belanda yang dikenal dengan nama The Brabancon Petit yang jika diartikan adalah kelinci lokal tertua. Kelinci ini memiliki corak warna-warni dalam bulunya. Tetapi jika ingin memegang kelinci dutch kita harus berhati-hati agar tidak mengagetkannya karena jika kelinci ini kaget akan merasa terancam kemudian dia dapat mencakar. Kelinci dutch ini membutuhkan adaptasi lingkungan yang cukup lama sehingga para pemeliharanya harus lebih sabar. Perawatan kelinci ini hanya dengan rutin memberi makan dan membersihkan kandang. Kelinci ini memiliki berat tubuh yang ringan hanya 1-2,5 kg.Â
5. LionheadÂ
Kelinci ini dinamakan "lionhead" karena pada bagian kepalanya terdapat bulu-bulu di kepalanya yang mirip seperti singa. Kelinci ini berasal dari Inggris dan merupakan keturunan dari kelinci anggora Inggris. Bulu-bulu dari kelinci ini biasanya berwarna putih, abu-abu, hitam, cokelat, kekuning-kuningan, dan kemerah-merahan. Saat merawat kelinci ini, disarankan untuk sering mencukur bulunya agar tidak menutup mata, selain itu ketersediaan air minum juga harus dijaga karena kelinci ini mudah haus. Berat kelinci ini adalah 1,7-2,5 kg.Â
Â
Setelah kita membahas jenis kelinci hias, sekarang kita akan membahas kelinci pedaging. Jenis kelinci pedaging:Â Â
1. Flemish GiantÂ
Kelinci ini termasuk ke dalam jenis kelinci pedaging karena ukuran tubuhnya yang besar yaitu 6,5-7 kg. bentuk kelinci ini memanjang dengan perkembangan ototnya yang cukup baik. Makanya banyak orang yang membudidaya kelinci ini karena dagingnya dapat menghasilkan banyak makanan. Untuk membudidayakan kelinci ini lebih baik diberi kandang yang dapat terbuka tetapi memiliki pagar agar tidak kabur. Kemudian membudidayakan kelinci ini harus diberi vitamin agar kelinci tidak terkena penyakit.Â
2. New ZealandÂ