Mohon tunggu...
Carissa Gianika
Carissa Gianika Mohon Tunggu... Lainnya - HSSE RS PUSAT PERTAMINA

Sebagai seorang Health, Safety, and Environment (HSE), saya adalah individu yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan ramah lingkungan. Dalam peran ini, saya memahami pentingnya menjaga keselamatan pekerja, meminimalkan risiko kecelakaan, dan memastikan perusahaan mematuhi regulasi keselamatan kerja serta lingkungan. Saya memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja, melakukan analisis risiko, dan merancang strategi pencegahan yang efektif. Keahlian saya mencakup penyusunan kebijakan keselamatan, pelatihan karyawan, serta inspeksi dan audit reguler untuk memastikan kepatuhan terhadap standar kesehatan dan keselamatan. Selain itu, saya terampil dalam menangani insiden dengan pendekatan investigasi mendalam, menganalisis akar penyebabnya, dan memberikan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Menghadapi Obesitas Pada Remaja Perempuan Yang Kian Meningkat

2 Desember 2024   09:25 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:13 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Obesitas Pada Remaja Perempuan (Sumber : Freepik)

Nama : Carissa Gianika

Npm   : 02230200008 

Universitas Indonesia Maju

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Obesitas pada Remaja Perempuan: Tantangan yang Kian Meningkat

Obesitas pada remaja perempuan telah menjadi isu kesehatan yang semakin mendapat perhatian di era modern. Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka obesitas pada remaja terus mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa dekade terakhir, termasuk di Indonesia. Remaja perempuan merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami kondisi ini, yang tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga aspek psikologis dan sosial mereka.

Faktor Penyebab Obesitas pada Remaja Perempuan

  1. Kebiasaan Pola Makan yang Kurang Sehat
    Perubahan gaya hidup modern yang mengutamakan kepraktisan membuat banyak remaja terbiasa mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman tinggi gula. Asupan makanan yang mengandung kalori, lemak, dan gula berlebih, namun minim nutrisi, menjadi salah satu penyebab utama terjadinya obesitas.
  2. Minimnya Aktivitas Fisik
    Banyak remaja menghabiskan waktu dengan perangkat digital, seperti media sosial atau permainan daring, sehingga aktivitas fisik menjadi sangat kurang. Ketidakaktifan ini membuat energi yang masuk melalui makanan tidak terpakai secara maksimal, yang kemudian tersimpan dalam bentuk lemak tubuh.
  3. Tekanan Psikologis dan Lingkungan Sosial
    Tekanan untuk memenuhi standar kecantikan tertentu sering kali membuat remaja perempuan mengalami stres atau kecemasan. Sebagian dari mereka mencari pelarian melalui konsumsi makanan berlebihan, yang tanpa disadari dapat memicu kenaikan berat badan.
  4. Pengaruh Genetik dan Perubahan Hormonal
    Beberapa remaja perempuan memiliki kecenderungan genetik terhadap obesitas. Selain itu, perubahan hormon selama masa pubertas juga dapat memengaruhi proses metabolisme tubuh, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan berat badan berlebih.

Dampak Obesitas pada Remaja Perempuan

  1. Kesehatan Fisik
    Obesitas meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan masalah sendi. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mengurangi kualitas hidup remaja secara signifikan.
  2. Gangguan Psikologis
    Stigma sosial yang melekat pada obesitas sering kali membuat remaja perempuan kehilangan rasa percaya diri dan merasa minder. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat memicu gangguan mental seperti depresi atau kecemasan yang berkepanjangan.
  3. Pengaruh pada Aktivitas Akademik dan Sosial
    Obesitas juga dapat memengaruhi kemampuan akademik dan partisipasi sosial remaja. Rasa tidak nyaman secara fisik dan emosional dapat menurunkan semangat mereka untuk aktif dalam kegiatan sekolah maupun komunitas.

 

Strategi untuk Mengatasi Obesitas pada Remaja Perempuan

  1. Meningkatkan Pola Hidup Sehat
    Edukasi tentang pentingnya pola makan seimbang harus diperkenalkan sejak dini. Remaja perlu diarahkan untuk mengonsumsi makanan bergizi, mengurangi makanan cepat saji, serta memperbanyak sayuran dan buah-buahan dalam menu sehari-hari.
  2. Aktivitas Fisik yang Rutin
    Mendorong remaja untuk aktif bergerak melalui olahraga atau kegiatan fisik lainnya sangatlah penting. Bersepeda, berenang, atau bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler olahraga dapat menjadi pilihan yang menarik.
  3. Dukungan Emosional dan Sosial
    Keluarga, teman, dan lingkungan komunitas berperan besar dalam membangun rasa percaya diri remaja. Pendekatan psikologis, seperti konseling, juga dapat membantu mereka mengelola stres dan emosi yang berkontribusi pada pola makan tidak sehat.
  4. Peran Institusi Pendidikan dan Masyarakat
    Sekolah dapat memberikan edukasi mengenai kesehatan dan menyediakan fasilitas olahraga yang memadai. Di tingkat masyarakat, kampanye tentang pentingnya gaya hidup sehat dapat menjadi upaya kolektif untuk menangani obesitas remaja.

Obesitas pada remaja perempuan adalah isu penting yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Dengan dampak negatif yang luas, upaya pencegahan dan penanganan harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. Dukungan dari keluarga, institusi pendidikan, dan pemerintah sangatlah penting untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

SUMBER : 

  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  • Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (2016). Report on Childhood and Adolescent Obesity. Geneva: World Health Organization.
  • Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kesehatan. Bandung: Alfabeta.
  • UNICEF Indonesia. (2021). The State of Adolescent Nutrition in Indonesia. Jakarta: UNICEF.
  • Widiastuti, S., & Pratiwi, M. (2019). “Pengaruh Pola Hidup terhadap Obesitas pada Remaja.” Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(3), 45-52.
  • Yuliastuti, R. (2018). “Obesitas dan Faktor Psikososial pada Remaja Perempuan.” Jurnal Psikologi dan Kesehatan Anak, 10(2), 120-130.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun