PENUTUP
Pendidikan Islam multikultural pada hakikatnya adalah bentuk pendidikan yang mengintegrasikan prinsip multikulturalisme sebagai salah satu visi utama, dengan karakteristik inklusif, egaliter, dan humanis, sambil tetap kokoh pada nilai-nilai spiritual dan ketuhanan yang berakar pada al-Qur'an dan al-Sunnah. Pengembangan pendidikan Islam multikultural memiliki dua dimensi, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, pengembangan ini melibatkan peningkatan jumlah referensi bacaan, perluasan sosialisasi, pembentukan forum-forum, serta pembangunan budaya yang menghargai keberagaman dalam konteks pendidikan Islam. Sedangkan secara kualitatif, pengembangan ini memerlukan penguatan landasan teoritis dengan penjelasan yang lebih sistematis, penyempurnaan kurikulum, peningkatan kualifikasi pendidik, dukungan keuangan, dan pemberdayaan budaya lokal yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang efektif menjadi kunci kesuksesan dalam pengembangan pendidikan Islam multikultural. Konsep sumber daya manusia dalam konteks ini harus mencakup sikap profesionalisme, keterampilan yang diaktualisasikan, motivasi intrinsik, dan kemampuan inovatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H