Mohon tunggu...
Carin Mareta
Carin Mareta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi salah satu universitas swasta di Palembang.

Pemula banget dalam nulis menulis. Semoganya sih ketagihan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Menu Langganan Orang Indonesia di Hari-Hari Penting Ini Ada Maknanya, Loh!

7 Oktober 2023   13:59 Diperbarui: 7 Oktober 2023   14:05 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpeng Nasi Kuning (sumber: iNews.id)

Menurut masyarakat Jawa, bubur merah putih dibuat sebagai simbol untuk menolak bala atau menghindarkan manusia dari kesialan dan keburukan. Oleh karena itu, bubur ini kerap dijumpai pada acara kelahiran, ulang tahun, pernikahan, musim panen, dan lainnya.

Dalam acara bancakan, tasyakuran, atau selamatan, bubur merah putih akan disajikan dan dibagikan setelah selesai menghaturkan doa dan harapan. Dibagi-bagikannya bubur merah putih ini juga melambangkan upaya meningkatkan silaturahmi dan berbagi kebahagiaan serta doa.

Masyarakat Jawa juga percaya bahwa warna merah dan putih melambangkan keberanian dan kesucian, layaknya Bendera Merah Putih. Ketika dihidangkan atau dibagikan pada acara kelahiran bayi atau pemberian nama, bubur ini melambangkan harapan agar nantinya seorang anak tumbuh menjadi pribadi yang berani dan selalu bertindak di jalan yang suci, benar, dan baik.

Selain itu, mitologi Jawa juga menyebutkan bahwa bubur putih merupakan simbol bibit dari ayah, sedangkan bubur merah merupakan simbol bibit dari ibu sehingga saat disatukan dalam satu wadah akan menyimbol penyatuan dan hadirnya manusia baru.

Memiliki makna yang indah, tak heran jika bubur merah putih ini tidak pernah absen dalam acara-acara yang mengungkapkan harapan dan doa.

Tumpeng Nasi Kuning

Tumpeng Nasi Kuning (sumber: iNews.id)
Tumpeng Nasi Kuning (sumber: iNews.id)
Tumpeng nasi kuning beserta aneka lauk pauknya ini sering dijumpai ketika ada acara-acara penting, khususnya acara selamatan atau syukuran, acara ulang tahun, hari pernikahan, dan tasyakuran. Dalam acara-acara tersebut, tumpeng nasi kuning sering dibuat dan disajikan untuk dinikmati bersama-sama. Hal ini dikarenakan tumpeng nasi kuning memang memiliki makna dan nilai-nilai luhur yang istimewa berupa harapan dan doa yang disematkan dalam sajian tersebut.

1. Warna Kuning Melambangkan Kemakmuran dan Kesejahteraan

Warna kuning diibaratkan sebagai warna emas yang dimana emas sendiri melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Maka dari itu, dengan membuat nasi kuning maka akan lebih banyak kemakmuran, kesejahteraan, dan kekayaan yang bisa didapatkan.

2. Bentuk Kerucut Melambangkan Harapan Akan Lebih Banyak Kemuliaan

Tumpeng berbentuk kerucut ini melambangkan gunung. Mengingat bahwa masyarakat Jawa memuliakan gunung, maka adanya tumpeng diharapkan akan mendatangkan lebih banyak kemuliaan ke depannya. Dalam acara selamatan atau tasyakuran, menikmati nasi tumpeng bersama juga merupakan upaya untuk meningkatkan kebersamaan dan kerukunan. Selain itu, dalam acara tasyakuran pernikahan, nasi tumpeng melambangkan pentingnya komunikasi antar pasangan sekaligus kepada Tuhan. Jadi, secara tidak langsung tumpeng ini melambangkan doa agar ke depannya komunikasi bisa selalu berjalan dengan baik dan semua harapan terkabul.

3. Beragam Lauk Pauk yang Turut Melambangkan Doa dan Harapan

Tumpeng nasi kuning dilengkapi dengan berbagai macam lauk pauk yang tentunya memiliki maknanya tersendiri. Lauk pauk yang paling sering ditemukan dalam hidangan ini adalah telur rebus dan urap-urap.

Tumpeng nasi kuning dilengkapi dengan telur rebus utuh yang mengharuskan kita mengupasnya terlebih dahulu sebelum memakannya. Hal ini ternyata melambangkan pentingnya tekad kerja dan perlunya perencanaan yang matang atas setiap tindakan yang kita lakukan.

Kemudian, bahan-bahan yang digunakan dalam sayur urap pun melambangkan banyak hal yang penting, seperti kacang panjang yang melambangkan pemikiran yang jauh ke depan dan taoge yang melambangkan proses untuk terus tumbuh. Selain itu, cabai merah yang dibuat jadi kelopak bunga juga bukanlah hanya hiasan saja, tapi juga melambangkan penerangan yang bisa memberi banyak manfaat bagi orang lain. Lauk ikan teri pun juga meyimbolkan kerukunan dan kebersamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun