Yogyakarta atau Jogja, kota yang mempunyai banyak keindahan alam yang tersembunyi. Kota yang terkenal sebagai kota pendidikan di Indonesia ini menjadi salah satu tujuan saya untuk berlibur dan mengeksplor alam selama 3 hari 2 malam. Selain dapat wisata alam, disini saya juga dapat wisata budaya ataupun wisata kuliner. Kota ini sangat terkenal dengan angkringan nya di sepanjang jalan yang menjual nasi kucing dan gudeg yang harganya sangat terjangkau, dan jangan lupa juga angkringan yang menyediakan kopi joss! Di hari pertama saya mencoba kopi Joss. Ada yang tau kopi Joss apa? Kopi Joss adalah kopi dengan arang yang dicelupkan ke dalam kopi nya, apa fungsinya ? untuk mengurangi kadar kaffein, dan kopi ini sangat terkenal dan menjadi salah satu ikon Jogja. Saat kemarin saya mencobanya, rasanya lumayan enak dan harga nya hanya 4000 rupiah segelas nya. Sangat murah bukan ? [caption id="attachment_19" align="aligncenter" width="225" caption="Goa Jomblang,tepat dibawah "][/caption]Di hari ke 2 saya mengunjungi Goa Jomblang bersama rombongan saya. Goa Jomblang adalah Goa vertikal dan masuk ke kategori Goa kering. Saya mengambil paket masuk ke Goa Jomblang dengan membayar Rp500.000 per pax sekaligus sudah termasuk makan siang. Cara masuk ke dalam Goa ini harus memakai tali dan di ulur secara perlahan. Saat masuk ke Goa ini saya harus mengenakan berbagai peralatan keselamatan yang sudah disediakan dari pihak Goa Jomblang tersebut. Salah satunya helm keselamatan dan juga sepatu boot. Setelah saya siap dengan perlengkapan saya, maka saya di ulur secara perlahan kebawah, keadaan dibawah seperti hutan, dengan banyak sekali pohon-pohon, Goa nya begitu luas dan gelap. Tak hanya sampai disitu, ada satu Goa lagi yang harus dikunjungi, yaitu Goa Grubug. Saya pun masih melanjutkan perjalanan berjalan kaki kira kira 300 meter untuk menuju Goa Grubug. Goa Grubug terkenal dengan keindahan saat cahaya yang muncul dari lobang di atas Goa dan menampilkan siluet diri kita, sangat bagus untuk berfoto dan orang-orang menyebutnya cahaya surga. Goa Grubug berada 90 meter di bawah permukaan tanah. Sangat disayangkan saat saya datang ke Goa tersebut, dalam kondisi cuaca mendung dan hujan sehingga tidak mendapatkan view cahaya surga yang maksimal. [caption id="attachment_17" align="aligncenter" width="300" caption="Saat Body Rafting di Kali Suci"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H