Mohon tunggu...
Carina Handy Putri
Carina Handy Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

In the end they'll all judge me anyway, so whatever.

Selanjutnya

Tutup

Love

Memiliki Pacar Beda Agama, Bagaimana Cara Menyikapinya?

29 Oktober 2021   23:34 Diperbarui: 29 Oktober 2021   23:49 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Perasaan memang sulit untuk dikendalikan, terlebih lagi bila hal itu mengenai rasa sayang dan cinta kepada orang yang kita anggap spesial. Rasa sayang dan cinta dapat tumbuh kepada seseorang tanpa dugaan dan tanpa memandang segala perbedaan yang ada hingga perasaan ini menjadi sulit dikendalikan. Salah satunya adalah rasa cinta dan sayang dapat timbul terhadap orang yang berbeda agama dengan diri sendiri. Tentunya hal ini bukan hal yang kita duga, bukan? Dapat jatuh cinta kepada orang yang memiiki agama berbeda.

Jika melihat keadaan di sekitar atau bahkan melihat diri sendiri, pastinya tidak jarang kita jumpai orang yang memiliki perasaan terhadap orang lain yang memiliki perbedaan dengan dirinya, yaitu memiliki agama yang berbeda. Berbeda agama dengan pasangan memang merupakan tantangan besar yang harus dilalui dalam menjalin hubungan.

Ada begitu banyak hal-hal kurang menyenangkan yang didapat dari pacaran dengan orang yang memiliki agama berbeda dengan diri sendiri atau dapat dikatakan sebagai risiko yang harus ditanggung dari menjalin hubungan dengan orang yang berbeda agama, contohnya adalah adanya pertentangan antar keluarga pasangan. Kemudian, akan sering terjadinya perdebatan mengenai agama dengan pasangan, hingga harus meninggalkan keyakinan yang dianut saat ini.

Selain tumbuhnya rasa sayang dan cinta, terdapat begitu banyak perasaan-perasaan yang bergejolak ketika memiliki pacar yang berbeda agama, seperti rasa khawatir mengenai kelanjutan hubungan, ragu untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, takut dan sedih ketika ditentang oleh keluarga pacar.

Lalu, dengan segala risiko dan perasaan-perasaan yang bergejolak selama menjalin hubungan pacaran beda agama mungkin akan timbul sebuah pemikiran "Saya harus bagaimana menyikapi semua ini?". Mungkin kita sering mendengar pepatah "Ada banyak jalan menuju Roma". 

Ya, hal ini juga berlaku bagi orang yang pacaran beda agama. Dalam berpacaran beda agama, kita harus mengetahui bagaimana cara untuk menyikapinya dan pastinya walau memiliki tantangan, risiko, atau hal-hal yang kurang menyenangkan, tetapi semua hal itu tentu dapat diatasi dan dilalui dengan berbagai macam cara. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menyikapi kasus pacaran beda agama.

Pertama, ketahuilah mengenai budaya dari agama yang dianut oleh pasangan. 

Agama adalah suatu pedoman yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalani hidup. Hal ini pun termuat dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 bahwa Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, Indonesia adalah negara yang tidak terlepaskan dari agama. 

Dengan kata lain, setiap warga negara wajib memeluk satu keyakinan yang diinginkan. Pastinya setiap agama memiliki cara beribadah yang berbeda-beda. Sebagai pasangan beda agama, harus saling mengetahui dan memahami rutinitas keagamaan satu sama lain sebagai bentuk menghargai pasangan yang sedang beribadah. Kemudian, dengan mengetahui budaya atau aturan mengenai agama dari pasangan, kita juga bisa memahami bahwa larangan atau hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dari agama tersebut.

Kedua, jangan memaksa pacar untuk pindah agama dan menganut agama yang sama. 

Ini adalah kunci utama dalam menjalin hubungan dengan orang yang beda agama. Ketika memaksa pasangan untuk pindah agama, pastinya hal ini akan menimbulkan konflik baru dan akan menjadi perdebatan yang tidak ada habisnya. Kemudian, jika dilihat dari sudut pandang hukum yang berlaku di Indonesia, tepatnya dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat 2 bahwa:

Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Artinya, setiap warga negara bebas dan memiliki haknya untuk memeluk satu keyakinan yang diinginkan. Oleh karena itu, jangan memaksakan pacar untuk pindah agama.

Ketiga, menjunjung tinggi sikap toleransi dalam beragama.

Berdasarkan dasar negara kita, yaitu Pancasila, dalam sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa". Artinya, walau di negara Indonesia memiliki agama yang berbeda-beda tetapi kita sebagai warga negara tetap satu. Hal ini juga dapat diterapkan sebagai cara untuk menyikapi pacar yang berbeda agama. 

Kita harus bersikap toleransi kepada pacar yang memiliki agama berbeda, bila ia ingin melakukan upacara keagamaan atau ingin beribadah. Jangan sampai kita melarang atau menghalanginya saat ia ingin beribadah. Hal ini dapat membuat pasangan saling menghargai satu sama lain dan hubungan akan berjalan menjadi lebih harmonis.

Jadi, ketika memiliki pacar yang berbeda agama dan ingin mempertahankan hubungan tersebut, maka pastikan untuk melakukan hal-hal diatas sebagai langkah awal agar hubungan semakin langgeng dan dapat berjalan hingga ke jenjang yang lebih serius. 

Pastinya dalam melakukan segala sesuatu memiliki dampak masing-masing baik itu positif maupun negatif. Oleh karena itu, semua keputusan ada di diri masing-masing, pertimbangkan dengan matang segala keputusan yang diambil dan bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang diambil. Good Luck!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun