Berusahalah untuk selalu demikian, kecuali Anda memiliki perasaan dengan bukti kuat bahwa lawan negosiasi Anda terkenal “pemain” lihai Jaman sekarang memang dalam bisnis sebaik mungkin kita datang dengan persepsi memiliki integritas, dapat dipercaya, niscaya negosiasi akan lebih mudah dan cepat tercapai kata sepakat.
Setiap penawaran yang Anda ajukan selalu dukung dengan alasan logis yang jelas, jadi menghindari persepsi bahwa Anda meminta sesuatu tanpa alasan, seperti datang dari wangsit. Cara ini juga menghindarkan Anda pada situasi debat kusir tak berujung.
Mungkin Anda tidak mendapat 100% yang diinginkan.
Dalam suatu negosiasi sangat mungkin keinginan kedua belah pihak tidak tercapai 100%. Karena memang situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan dan dalam prakteknya ini sangat wajar terjadi.
Contoh sederhana, Anda ingin beli mobil pada harga 95 juta, sementara penjual membuka harga di 105 juta. Setelah berbicara ternyata harga di berhenti di 101 juta dan setelah menunjukkan ketertarikan Anda dan Anda juga bilang akan bayar tunai, dia bersedia menurunkan hingga 99 juta dan bagi Anda angka 99 juga masih dalam toleransi Anda.
Dalam negosiasipun demikian, set level toleransi Anda dan Anda perlu menakar kira-kira level toleransi lawan berapa ya?
Negosiasi itu menyenangkan, dengan persiapan yang baik dari diri sendiri dan pengenalan lawan, kita akan masuk dalam suatu negosiasi yang tidak perlu berlama-lama. Selalu tampilkan integritas, keterbukan dan alasan logis akan keinginan Anda, sementara pahami juga arah yang dia inginkan.
Kesepakatan tercapai, kedua belah pihak senang, anda dapat melanjutkan pada pekerjaan selanjutnya, hidup yang indah
http://www.careerguideindonesia.com/2015/10/keahlian-negosiasi-untuk-sukses-karir/