Mohon tunggu...
Khoirul Fuad Fuad
Khoirul Fuad Fuad Mohon Tunggu... -

Tetap berusaha,berikhtiar,sebab manusia yang kehilangan usaha untuk mencapai apapun tidak bisa dikatakan sebagai manusia lagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peranan Masyarakat dalam Pendidikan

29 Maret 2011   12:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:19 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang memiliki dorongan untuk  hidup berkelompok secara bersama-sama. Oleh karena itu, dimensi sosial menyatu kepada kepentingan sebagai makhluk sosial, yang didasari pada pemahaman bahwa manusia hidup bermasyarakat. Pendidikan dalam konteks ini adalah usaha untuk  membimbing dan mengembangkan potensi peserta didik secara optimal agar mereka dapat berperan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat dan lingkungan. Dalam hal  pengaruh sekolah terhadap masyarakat pada dasarnya tergantung pada luas tidaknya produk serta kualitas pendidikan itu sendiri. Semakin besar output sekolah tersebut dengan disertai kualitas yang mantap dalam artian mampu mencetak sumber daya manusia yang berkualitas maka tentu saja pengaruhnya sangat positif bagi masyarakat, sebaliknya meskipun lembaga pendidikan mampu mengeluarkan outputnya tapi dengan SDM yang rendah secara kualitas, itu juga jadi masalah tidak saja bagi output yang bersangkutan tapi berpengaruh juga bagi masyarakat.

Pendidikan dan masyarakat saling keterkaitan, untuk  mengembangkan pendidikan diperlukan partisipasi dari masyarakat, untuk  selalu peduli akan berpengaruh pendidikan terhadap kehidupan masyarakat. Masyarakat dalam konteks ini berperan sebagai subjek atau pelaku pendidikan, tanpa adanya kesadaran masyarakat akan pendidikan, maka negara tidak akan berkembang, kita akan  tergantung pada orang atau negara lain yang jauh lebih berkembang dari kita, maka dari itu peranan masyarakat terhadap pendidikan sangat berpengaruh untuk  perkembangan wilayah atau negaranya sendiri, melalui pendidikan masyarakat dapat memperoleh ilmu yang dapat ia manfaatkan di dalam kehidupan untuk  kesejahteraan bersama.

Pembinaan dan Tanggungjawab Pendidikan oleh Masyarakat. Bila dilihat dari konsep pendidikan, masyarakat adalah sekumpulan banyak orang yang dengan berbagai ragam kualitas  diri mulai dari yang tidak berpendidikan sampai kepada yang berpendidikan tinggi. Baiknya kualitas suatu masyarakat ditentukan oleh kualitas pendidikan para anggotanya, makin baik pendidikan anggotanya, makin baik pula kualitas masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang ketiga setelah pendidikan dilingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan sebenarnya masih belum jelas, tidak  jelas tanggung jawab pendidikan di lingkungan keluarga dan sekolah. Hal ini disebabkan faktor waktu, hubungan, sifat dan isi pergaulan yang  terjadi di masyarakat. Meski demikian masyarakat mempunyai peran yang besar dalam pelaksanaan pendidikan nasional. Peran masyarakat antara lain menciptakan suasana yang dapat menunjang pelaksanaan pendidikan. Nasional, ikut melaksanakan pendidikan non pemerintah (sosial).

Walaupun tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan belum jelas, akan tetapi masyarakat harus berperan aktif dalam pendidikan, karena masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang ketiga setelah lingkungan keluarga dan sekolah. Olehnya itu untuk  memperoleh kualitas yang baik terhadap pendidikan, maka kualitas masyarakat pun harus baik, agar saling menunjang antara satu dan lainnya, jika kualitas pendidikannya baik maka akan menghasilkan keluarga keluaran atau hasil didik yang baik pula secara keseluruhan.[2]

Pada dasarnya pendidikan adalah usaha orang tua atau generasi tua untuk  mempersiapkan anak atau generasi mudanya agar nantinya dapat hidup secara mandiri dan mampu melaksanakan tugas-tugas hidupnya secara baik. setiap kelompok masyarakat, atau suku bangsa, mempunyai cara-caranya tersendiri yang berbeda satu dengan  lainnya. Bahkan pada umumnya orang berpendapat bahwa kemajuan dan perkembangan suatu masyarakat, bangsa dipengaruhi atau tergantung  pada sistem pendidikan, dan sistem pendidikan itu terbentuk sesuai dengan pandangan  hidup bangsa yang bersangkutan. Suatu masyarakat atau bangsa dengan pandangan hidup yang terbuka, akan dengan mudah menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan zaman.

Tujuan pendidikan berkaitan erat dengan tujuan hidup manusia, dan tujuan hidup ini pun berbeda-beda antara bangsa yang satu dengan yang lainnya dalam menanggapinya. Permasalahan dari pendidikan tersebut adalah apakah pendidikan itu mendidik dan mengembangkan individu, atau untuk  mengembangkan bangsa, masyarakat atau negara? Dalam sistem pendidikan yang demokrasi, dimana orientasi pendidikan  adalah untuk  mendidik dan mengembangkan individu, maka negara berkewajiban untuk  memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk  mendapatkan pendidikan dan pengembangan sengenap potensinya.

Suatu kenyataan yang tak dapat dipungkiri, bahkan pada masa sekarang ini, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, masih terbatas pada bangsa-bangsa tertentu, yaitu dikalangan bangsa-bangsa yang sudah maju, maka dengan pendidikannya boleh dikatakan mereka memegang kendali terhadap kehidupan bangsa lainnya. Dengan demikian, eksploitasi bahkan penjajahan dari bangsa-bangsa maju terhadap bangsa yang lemah dan belum berkembang tidak mampu dihindari, mereka yang berpendidikan minim akan selalu bergantung pada mereka yang jauh lebih maju dan berpendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun