Liburan, Jalan - jalan atau menikmati pergantian suasana yang berbeda, merupakan salah satu kegiatan yang di sukai banyak orang. Bahkan, mungkin saja dari usia anak hingga lanjut usia, sebagian besar menyenangi yang namanya liburan ini.
Sama halnya dengan pasangan suami istri yang baru melangsungkan pernikahan, umumnya sudah mempersiapkan bulan madu selepas peresmian usai dilaksanakan. Hal tersebut, bukan semata-mata untuk tren atau gaya-gayaan saja, dibalik itu ada makna mengapa pasangan suami istri (Pasutri) perlu melakukannya.
Bulan madu bagi pasutri selain dipilih untuk menjauhkan diri dari aktivitas rutin yang sudah menjadi kegiatan sehari-hari, juga dimanfaatkan untuk mengenal semakin dekat pasangannya. Dengan kebebasan sementara yang diambil, pasutri dapat menjaga Keharmonisan keluarga.
Kebebasan rutinitas yang melepaskan pasutri dengan berlibur, untuk sebagian orang juga memberi tanggapan positif saat berdua. Bagi pasangan tersebut, tidak sedikit melakukan hubungan bersama pasangannya.
Menurut psikolog Amy Muise yang dikutip dari laman Huffington Post menjelaskan, hubungan bersama pasangan dalam suasana berbeda bisa menjadi menyenangkan. Disamping tidak perlu memikirkan pekerjaan yang membuat stres, juga terdapat alasan lain.
Profesor di Departemen Psikologi York University, Kanada yang mendalami isu yang berkaitan tentang keluarga menerangkan, dengan cara tersebut akan membuat pasangan dapat melakukan berbagai kegiatan menarik, hingga terpenuhinya kemitraan yang selama ini tidak terungkap sebagai ganjalan.
Penelitian yang dilakukannya juga menjelaskan, memulai suasana baru yang lepas dari kegiatan membosankan mampu meningkatkan Keharmonisan saat berduaan, sehingga tercipta suasana yang lebih menyenangkan.
Amy Muise menjelaskan soal pentingnya hubungan intim dengan pasangan di suasana yang baru, namun menurutnya hal itu lebih dari pandangan yang mengatakan tentang bersenang-senang. Melalui konsep tersebut, pasutri melakukan pengembangan diri dan juga sesuatu yang berguna dalam memperluas perspektif.
Pendapat senada juga disampaikan oleh psikoterapi Ian Kerner, fungsi berlibur tersebut secara tidak langsung menekan tingkat stres menjadi semakin rendah. Ia menilai, hal ini sangat baik jika digunakan oleh wanita memperbaiki problem kehidupan bersama pasangannya.
Penurunan tingkat stres tersebut, menurut Ian Kerner akan memacu wanita semakin bersemangat Karena hilangnya kecemasan dan stres.
Beberapa solusi lainnya, Ian menerangkan, Anda bisa memilih untuk mengikuti kelas bersama, melakukan dan mempelajari hal baru sehingga dapat memunculkan sudut pandang yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H