Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Timses Bersahutan Soal Deklarasi Keluarga Uno, Warga Cengengesan di Warung Kopi

1 Maret 2019   22:50 Diperbarui: 1 Maret 2019   23:35 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Uno mendukung Jokowi. (Hendra Kusuma/detikcom)

Deklarasi keluarga Uno yang merupakan kerabat dengan cawapres Sandiaga Uno menjadi perbincangan masyarakat.

Tempat ngopi di tengah kota, lokasi yang sering berkumpul bapak-bapak yang sering ngobrol politik, dukungan keluarga Uno menjadi istimewa, khususnya bapak-bapak pendukung Jokowi.

Bapak-bapak pendukung Sandiaga tidak ingin kandidat seolah-olah kalah, menjelaskan pembelaan. Obrolan bapak-bapak yang saling kenal tersebut, tentu hanya sebatas obrolan, karena sejatinya mereka masih satu ER dan tidak menjadi keributan. Pembicaraan selalu disertai gelak tawa dan cengengesan sambil menyerupuk kopi panas.

Sikap yang saling menghargai, walau adanya perbedaan pilihan yang ditunjukkan, tentu sangat penting dalam pendidikan politik kepada masyarakat.

Sama seperti Jokowi yang agak kaget dan bingung, saat mengetahui deklarasi yang dilakukan kerabat Uno. Mengingat capres nomor urut dua terdapat Sandiaga Uno.

Perwakilan keluarga Uno saat mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi di Hotel Maqna Gorontalo, Kamis (28/2/2019) malam. Rudi Hartono Uno, mengatakan alasan keluarga Uno di Gorontalo melabuhkan dukungan ke Jokowi. Mereka sangat merasakan perhatian pemerintahan sang petahana selama lima tahun ini.

"Mencermati kinerja pemerintah Bapak Presiden Joko Widodo selama hampir satu periode ini, terutama perhatian dan kepedulian pemerintah pusat terhadap pembangunan di Provinsi Gorontalo, yang sungguh-sungguh telah kami rasakan selama ini, maka kami keluarga Uno telah bersepakat untuk mendukung sekali lagi Bapak Jokowi sebagai Presiden RI," ujar Rudi Hartono Uno.

Jawaban tersebut melegakan Jokowi sekaligus menjelaskan kebingungannya tentang dukungan tersebut. Jokowi juga menyampaikan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan kepadanya.

Tanggapan Sandiaga tentang deklarasi keluarga Uno menilai hal tersebut adalah esensi dari demokrasi. Menurutnya, perbedaan pilihan politik itu terjadi juga saat Pilgub DKI Jakarta 2017.

Jawaban Sandiaga mungkin menyejuk dan membuat suasana pilpres lebih demokrasi dengan menyikapi perbedaan.

Namun, sikap dari Timses BPN Prabowo-Sandiaga seolah-olah agak tak terima dengan deklarasi keluarga Uno. Menurut BPN, dukungan tersebut bukan mewakili keluarga Uno dalam arti keseluruhan.

Tidak sampai disitu, juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dian Fatwa menuding mereka melakukan sandiwara semata. Dukungan tersebut hanya akting dan cuma makeup saja,

"Kalau misalnya ada yang mendeklarasikan, ya bagus, tapi saya tahu keluarga Uno yang di partai Koalisi Indonesia Maju, punya hubungan keluarga dan 'masa ponakan sendiri nggak dicoblos, masa sepupu sendiri nggak dicoblos' gitu lo. Kalaupun ada yang mendukung, itu cuma makeup saja," juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dian Fatwa.

Sementara kubu Jokowi saat dikatakan deklarasi keluarga Uno hanya akting dan makeup, tampaknya tidak terima dengan ucapan Dian.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Wakil Sekretaris, Ahmad Rofiq menuding balik, bahwa sikap tersebut menunjukan kepanikan.

"BPN panik lihat dukungan keluarga Uno terhadap 01," ujar Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Ahmad Rofiq, kepada wartawan, Jumat (1/3/2019).

Rofiq meminta pihak sana tidak baperan dan menuduh sembarangan dengan menyebutkan rekayasa pada deklarasi dukungan keluarga Uno kepada Jokowi.

Nah, sebagai pembaca yang juga senang membaca tulisan politik. Kira-kira sikap seperti apa yang akan ditunjukkan. Semuanya kembali kepada masing-masing pribadi.

Sebagai masyarakat, kita boleh dan sah-sah saja memberi dukungan pada salah satu kandidat yang diunggulkan. Namun, suasana keakraban dengan tetangga, meski berbeda pilihan tentu tidak harus bermusuhan.

Pemilihan umum dalam memilih calon presiden dan calon legislatif, tentu disambut dengan antusias. Hal terpenting lainnya, kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Apalagi masih dalam satu RT, masa sampai ribut, kan malu-maluin dong.

Sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun