Lebih lanjut Arief menjelaskan, pada debat calon presiden kedua tersebut, terdapat Badan Pengawas Pemilu (bawaslu) yang ikut menyaksikan acara, sehingga pihaknya akan menyerahkan kepada Bawaslu dalam pemeriksaannya seperti apa.
**
Respon Pengamat
Beberapa pengamat menyampaikan pendapat mereka tentang penyataan yang disampaikan Jokowi soal lahan yang terdapat di Kalimantan dan Aceh dalam debat presiden kedua.
Salah satunya, pengamat komunikasi politik dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Mikhael Bataona memberikan contoh tentang tudingan kepada capres Jokowi yang dianggap menyerang personal Prabowo saat Minggu (17/02) malam.
Dirinya menjelaskan, dalam sistem demokrasi yang digunakan negara maka rekam jejak calon pemimpin harus dibuka untuk publik. Pengajar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unwira mengungkapkan, hal ini bertujuan agar publik tahu rekam jejak masa lalu dan semua riwayat calon pemimpin yang akan dipilihnya.
Oleh karena itu, ia menilai apa yang disampaikan Jokowi soal lahan HGU di Aceh dan Kalimatan yang dimiliki Prabowo bukan dimaksudkan untuk menyerang soal rumah tangga Prabowo.
Dirinya juga menjelaskan, Prabowo bisa juga menyerang Jokowi soal bisnis dan rekam jejaknya selama ada bukti. Ia menjelaskan debat yang terlalu pesimif yang tidak terlalu sengit tanpa melakukan debat yang berkualitas, maka untuk menyerang kelemahan lawan debat tanpa mengeksplorasi visi dan misi akan menjadi kelemahan untuk sebat selevel debat pilpres.
***
Pro dan kontra tentang sikap yang dilakukan kubu Prabowo yang melaporkan capres pertahana, Joko Widodo memang menjadi pembicaraan di tengah masyarakat. Masing-masing pihak yang memberikan argumentasi dalam menyikapi yang telah terjadi dalam debat calon presiden kedua seharusnya dapat menjadi pelajaran politik yang makin baik kepada masyarakat.
Sebagai pihak terkait seperti KPU dan Bawaslu perlu memberikan pernyataan untuk menjadi wasit ditengah pro dan kontra. Masyarakat sering menjadi skeptis atas kegaduhan yang sebenarnya tidak perlu terjadi selama pemilihan umum. Bagaimana dengan keputusan KPU atau Bawaslu, tentunya masih ditunggu oleh masyarakat untuk membuat suasana menjadi lebih teduh selama berlangsungnya Pemilihan Umum 2019.Â