*
Ada banyak keinginan yang dinilai bagus yang akan dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta dalam mengatur kesemrawutan Ibu Kota. Salah satu contohnya, pemberlakuan tarif parkir maksimal untuk zona wilayah tertentu di Jakarta pun sudah hilang di telan keriuhan ramai berita lain. Hingga saat ini, tak jelas bagaimana bentuknya.
Sempat dijelaskan tentang penerapan tarif parkir yang tinggi sebagai upaya mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum, selan bertujuan untuk menekan kemacetan yang semakin meningkat di jalan raya.
Sebagai warga penghuni di Jakarta. Setiap wacana yang disampaikan untuk mengambil kebijakan keputusan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat,tentu perlu didukung oleh seluruh penghuni dan pengguna.
Sayangnya, seringkali apa yang disampaikan untuk memperbaiki dan mengatasi tingkat kesemrawutan tersebut, hanya sebatas teori dan tidak ada tindak lanjutnya.Â
Belajar dari pengalaman sebelum sebelumnya jika hal tersebut hanya untuk memperbaiki image yang buruk. Hal yang lebih baik lagi adalah tidak perlu menyampai rencana yang belum matang, daripada menjadi cemooh saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H