Selalu tampil beda dalam setiap penampilan di depan umum menggunakan berjenis gaya rambut, sering dijadikan trend oleh masyarakat. Akibatnya, tentu saja untuk melakukan hal tersebut, Anda berusaha melakukan perawatan rambut yang tidak perlu, misalnya memperbaiki rambut menjadi lurus (rebounding), mengecat rambut dengan pewarna dan kebiasaan lainnya yang berhubungan dengan trend rambut yang sedang populer dan ingin dicoba.
4. Perubahan hormon karena masa kehamilan
Perubahan hormon pada wanita yang mengalami kehamilan merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari.
5. Malas bergerak
Malas melakukan gerakan dan aktivitas karena alasan cape dan sibuk, akhirnya membuat seseorang menjadi malas juga untuk olahraga.
6. Masalah genetika dan hormon
Kadang-kadang, rambut rontok bisa juga dipengaruhi oleh faktor genetika dan keturunan. Untuk memastikan hal tersebut lebih jelas, membandingkan anggota keluarga dengan Anda adalah hal yang paling mudah.
- Hormon Dihydro Testosteron (DHT). Hormon  memberi pengaruh untuk membantu percepatan rambut tumbuh di kepala. Jika DHT tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi, kemungkinan bisa menyebabkan botak.
- Hormon alopesia Areata. Umumnya gangguan hormon ini hanya bersifat sementara dan terdapat ciri-ciri dibagian kepala terlihat pitak.
7. Reaksi obat