Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Aman Naik Motor Saat Hujan, Sepele Tapi Penting

22 Januari 2019   12:28 Diperbarui: 22 Januari 2019   12:39 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Referensi Republika.co. id

Musim hujan, barangkali hal yang kurang menguntungkan bagi pemilik motor saat ada dalam perjalanan. Situasi Hujannya yang tidak bisa diprediksi, kapan saja air dapat mengguyur jalan, yang akhirnya jadi basah dan licin. 

Dilansir dari www.astra-honda.com, banyak cara yang bisa dilakukan pengendara motor saat berjibaku melewati rintangan hujan. Setelah mengatahui cara sederhana ini, pengemudi motor pun tidak perlu grasa grusu akibat tidak tahu langkah yang seharusnya. 

1. Berhenti di Tempat yang Benar 

Pilihan untuk berhenti di tempat yang memungkinkan saat terjadi hujan adalah cara yang paling sederhana dan mudah dilakukan. Hal ini, tentunya pertimbangan waktu yang tidak terburu buru untuk alasan tertentu. 

Ada sebagian orang memilih berteduh di bawah jembatan jalan layang atau tol, sayangnya, pilihan ini sering membuat masalah baru pada pengendara motor dan pengguna jalan lainnya. 

Dampak dari penumpukan pengendara motor yang berteduh di bawah jembatan jalan layang atau tol, membuat ruas jalan menjadi makin menyempit. 

Menurut saya, sikap yang cenderung mementingkan diri sendiri dengan menutup jalan raya dengan berteduh di tempat yang digunakan pengguna jalan lainnya, kurang elok. 

Seandainya kita sendiri sebagai pengguna jalan raya dalam kondisi harus melanjutkan perjalanan, menginginkan jalan tetap lancar. 

2. Jaga Jarak dan Jangan Ngebut

Saat kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan meski kondisi hujan. Hal yang perlu kita perhatikan adalah sebuah fakta jalan sudah basah dengan air hujan. 

Saat mengendarai motor, kita perlu untuk menjaga jarak dengan pengendara di depan lebih menjauh saat jalanan kering. Keadaan jalan yang licin akibat hujan, fungsi pengereman, kemampuan respon tangan, jarak pandang mengalami penurunan, sehingga untuk menghentikan laju kendaraan, diperlu jarak aman yang tidak sama saat jalanan kering. 

Saat sedang hujan, tidak jarang ada juga pengendara motor justru makin mempercepat laju motornya, barangkali alasannya agar cepat sampai ke tempat tujuan. 

Namun, apakah dengan ngebut saat tanda hujan sudah turun benar bisa membuat kita lebih cepat sampai? 

Ada baiknya, laju kendaraan motor disesuaikan dengan suasana dan situasi saat itu. 

Dalam training safety raiding yang pernah saya ikuti, proses pengereman setelah kita melihat suatu rintangan, minimal memerlukan 3 detik, Jika dalam kondisi normal. Untuk kondisi hujan, waktu respon akan lebih banyak lagi, tentunya. 

3. Gunakan Lampu Utama

Penggunaan lampu utama saat ada di jalan raya memang menjadi dilema tersendiri untuk pengguna motor, bikin tekor aki. Apalagi, jika ada ketidaksesuaian alur listrik atau penggunaan aksesori motor, umur aki semakin cepat soak. 

Namun, fungsi utama dari menyalakan lampu ini saat hujan sangat penting untuk keselamatan berkendara. Selain menambah jarak pandang pengemudi motor untuk menembus gempuran air hujan yang didepan mata, fungsi tambahan lainnya adalah pemberitahuan sekaligus membantu pengendara lain melihat posisi kita.

4. Mendahului Kendaraan Lain

Jika kita sabar dengan kecepatan kendaraan di jalan. Langkah yang paling aman adalah menggunakan kecepatan sesuai pengguna motor lainnya. 

Pada situasi tertentu, kita terkadang ingin mendahului kendaraan lain. Pastikan keadaan aman saat ingin menyalip kendaraan di depan , yakni dengan meyakini bahwa kondisi jalan dari arah berlawanan benar-benar kosong, juga pandangan mata tidak terhalang hujan yang turun deras. 

Situasi hujan deras yang membuat kondisi penerangan di jalan kurang maksimal, respon kaget saat muncul kendaraan lain di arah berlawan sangat beresiko pada kestabilan motor. 

5. Belok Sewajarnya

Pernah nonton sirkuit balap motor profeaional dengan aksi pembalapnya menikung tajam di belikan jalan? 

Sebaiknya aksi ini di urungkan saja dan tidak digunakan saat kondisi hujan. Aksi pamer atau ingin dianggap hebat dengan menggunakan cara belok dengan posisi terlalu patah, bisa mengakibatkan patah patah lainnya pada diri sendiri atau kendaraan yang digunakan. 

Aksi berbelok terlalu miring apalagi dengan kecepatan tinggi akan membuat ban motor kehilangan kemampuan daya cengkeraman ke permukaan aspal. Ditambah lagi ban sudah diketahui gundul. 

6. Hindari Genangan Air

Menggunakan motor di lokasi yang sering kita lalui, mungkin sudah hapal dimana ada lobang besar atau tempat yang sering ada pasir dan berbatuan. 

Jika kita jarang jarang melewati jalanan setiap hari, kita tidak pernah tau bagaimana situasi terkini di jalanan yang akan dilalui. 

Saya pribadi pernah melihat seorang pengendara motor yang masuk saluran air, akibat tidak tahu adanya pekerjaan galian yang sedang berlangsung. Tentu hal ini jangan sampai terjadi pada diri kita. 

7. Kaca Helm

Variasi kaca helm motor punya banyak model. Dari yang anti silau, anti gores dan anti galau, mungkin saja sudah dijual untuk membuat keren pemilik motor. 

Saat situasi hujan deras namun muka terasa tertusuk oleh air hujan saat memutuskan tetap melanjutkan perjalanan. Sebaiknya penggunaan helm dengan kaca visor terlalu gelap sebaiknya dihindarkan dalam posisi menutup pandangan mata. 

Cara yang bisa kita gunakan dengan helm bertutup adalah dengan membentuknya seperti topi, sehingga jarak pandang terbatas karena hujan tidak semakin bertambah ruwet, karena kemampuan melihat ke depan makin berkurang akibat kaca yang gelap.

8. Sediakan Jas Hujan

Jangan lupa untuk selalu memeriksa bagasi motor sebelum digunakan. Kadang kadang, jashujan yang sudah di Gunakan dan belum kering di jemur, sering tertinggal di jemuran. 

Jika menggunakan jas hujan, sesuaikan dengan kondisinya. Jas hujan berbentuk baju adalah perlengkapan yang paling aman untuk digunakan dibanding dengan jas hujan berbentuk sambungan untuk dua orang. 

Penggunaan jas hujan untuk dua orang dalam satu kemasan, namun sering digunakan untuk satu orang saja, memiliki resiko besar yang sering tidak pernah kita tahu kapan terjadi pada diri kita. 

Saya sendiri pernah juga melihat penggunaan pakaian rok yang terlalu panjang dengan aksesories rumbai atau selendang. Saat berboncengan malah nyangkut di ban belakang motor. 

Untungnya, tidak terjadi hal yang fatal saat itu, pakaiannya hanya sobek dan sebagian Tersangkut di jari jari motor. 

Jika situasi kendaraan melaju kencang, hal lain yang tidak diinginkan bisa saja menjadi lebih mengerikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun