Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dinilai Simbol Kemenangan Pasca Ricuh, Ratusan PKL Kuasai Trotoar Tanah Abang (Lagi)

19 Januari 2019   23:14 Diperbarui: 19 Januari 2019   23:15 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jaman sebelumnya, penataan Tanah Abang dari kumuh, semrawut dan lainnya, bisa berubah menjadi tertata bersih dan dikalim tidak ada lagi pedagang pkl yang berkeliaran saat itu.

Satpol PPnya yang dulu dikenal galak, jika pkl berniat jualan di trotoar waktu dulu, pedagang harus kucing-kucingan agar tidak di angkut satpol PP.

Sekarang situasinya berbalik, dari trotoar yang diklaim tidak terdapat pkl, setelah kericuhan sudah berlangsung, ratusan pedagang seolah-olah makin bebas menguasai trotoar.

Bagaimana sikap Anies Baswedan setelah dikacangi oleh pkl dengan cara berjualan di trotoar. Barangkali kita jangan terlalu bermimpi yang muluk-muluk. Membayangkan situasinya bisa kembali seperti situasi sebelumnya saja, itu barangkali sudah cukup nyaman untuk pengguna jalan trotoar.

Sebaiknya, sebagai masyarakat pejalan kaki dan pengguna moda trasportasi di kawasan tersebut, mulai belajar meningkatkan kesabaran dan jangan kagetan saat tiba-tiba dibelakang ada klakson motor yang mau lewat, atau harus berdesak-desakan kembali karena trotoar dipenuhi dagangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun