Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Beda Pendapat Tiap Timses, Sosialisasi Visi Misi Batal

6 Januari 2019   21:46 Diperbarui: 6 Januari 2019   22:11 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Kompas.com)

Ada banyak program dan bentuk acara yang sudah diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), diantaranya tentang rencana KPU untuk menfasilitasi masing-masing capres dan cawapres dalam menyampaikan visi misi.

Pihak KPU saat bertemu dengan kedua kubu yang dihadiri Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, belum lama ini membatalkan fasilitasi visi misi kepada masing-masing calon presiden dan wakil presiden.

Ketua KPU RI Arief Budiman menjelaskan, bahwa terdapat perbedaan pendapat dan tidak kesepakatan untuk pelaksanaannya. Akhirnya kegiatan tersebut tidak jadi dilaksanakan dan diserahkan kembali kepada masing-masing timses.

Rencananya, KPU ingin menghadirkan visi misi dan program yang akan disampaikan tiap capres dan cawapres. Untuk kegiatan ini, kubu Jokowi-Ma'ruf Amin  menilai cukup dilakukan oleh tim sukses saja, sedangkan kubu Prabowo-Sandiaga menginginkan penyampaian visi misi tersebut dilakukan oleh paslon.

Tidak terdapatnya kesepakatan dari masing-masing perwakilan yang diwakilkan oleh kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga, akhirnya KPU memutuskan untuk membatalkan rencana tersebut.

Menurut KPU, jika tidak ada kesepakatan yang sama dari tiap-tiap Timses, hal ini bisa membuat repot KPU menyatukan ide yang berlawanan dari masing-masing pihak. Sumber

Tanggapan Kubu Jokowi

Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo, Aria Bima menjelaskan lebih detail alasan pihaknya menginginkan sosialisasi visi misi tiap paslon dilakukan dan disampaikan cukup melalui tim sukses saja, karena waktu yang diberikan berbentuk durasi dianggap tidak memadai dan kurang efektif menjelaskan secara lengkap. Terlebih lagi waktu yang disediakan hanya dua jam saja.

Aria menyebutkan, bahwa waktu yang tersedia dalam pelaksanaan debat nanti, yang direncanakan lima kali tampil bisa sekaligus dijadikan penyampaian visi misi.

Tanggapan Kubu Prabowo

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga sendiri menyayangkan batalnya acara untuk menambah penyampaian visi misi. Karena terdapat perbedaan pendapat tersebut.

Rencananya dalam penyampaian langsung visi misi yang akan dilakukan oleh masing-masing kubu, dilakukan sebelum acara debat diselenggarakan.

Kubu Prabowo dalam hal ini, memilih tiap-tiap paslon bisa menjelaskan sosialisasi visi misi, sedangkan hal tersebut dianggap oleh Kubu Jokowi, cukup dilakukan oleh Timses saja

Penutup

Jadwal dan rencana yang sudah disusun oleh Capres-Cawapres, dan Timses masing-masing kubu untuk mengikuti kegiatan dan sosialisasi memang sangat penting dalam menyampaikan visi misi yang akan ditawarkan kepada masyarakat. Namun masing-masing punya hitungan tersendiri, mulai dari sumber daya manusia yang dimiliki, waktu yang diperlukan untuk penyampaian visi misi, hingga alasan lainnya.

Masing-masing kubu punya argumentasi dalam mempertahankan pendapatnya dan hal tersebut adalah hal yang wajar. Penyampaian visi misi yang bisa dilakukan oleh paslon maupun timses juga diperbolehkan, bisa jadi alasan tersendiri untuk kubu Jokowi memanfaatkan secara maksimal sumber daya yang dimilikinya. Sementara dari pihak kubu Prabowo, menginginkan acara tersendiri untuk menyampaikan visi misi yang dilakukan paslon sebelum debat dimulai.

Baca Juga Jadwal media yang akan menyiarkan debat Pilpres 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun