Makanan yang dikonsumsi oleh makhluk hidup merupakan salah satu cara untuk bertumbuh, berkembang dan mempertahankan kemampuan energi agar tetap bugar. Dari asupan makanan tersebut, maka kegiatan keseharian bisa berjalan dengan baik.
Sama layaknya hewan peliharaan, anjing yang kita pelihara di rumah membutuhkan makanan pada periode tertentu. Tapi, pada satu kejadian yang tidak pernah kita tahu, anjing bisa juga mengalami alergi.
Untuk mengetahui alergi yang bisa terjadi karena pengaruh makanan, entah karena makan makanan secara sembarangan atau hal lainnya. Biasanya ada beberapa tanda yang bisa kita ketahui, jika mengenal hewan peliharaan anjing yang kita miliki.
1. Infeksi - iritasi bagian telinga
Pemicu alergi makanan yang dialami anjing peliharaan yang mudah kita tahu adalah memperhatikan perubahan bagian telinganya. Secara umum, perawatan yang sering dilakukan pemilik anjing di rumah dalam setahun, bisa terjadi sekitar 2 atau 3 kali perawatan untuk satu tahun.
Beberapa penyebab lain yang dapat menyebabkan infeksi telinga anjing diantaranya infeksi ragi, tungau atau serangga kecil.
Tanda dan gejala yang perlu kita sadari ketika terjadi kemungkinan infeksi atau iritasi pada telinga anjing. Hewan peliharaan terlihat sering mengaruk secara tidak wajar untuk mengusir rasa gatal.
Tanda dan gejala lainnya yang tampak saat kita perhatikan dibagian telinga anjing, terdapat penumpukan warna cenderung gelap agak hitam atau bewarna coklat.
Untuk pencegahan adalah dengan membersihkan secara rutin dengan cairan yang direkomendasikan dokter hewan atau tenaga ahli.
2. Warna kuku berubah
Bagian tubuh anjing peliharaan ketika mengalami alergi makanan dapat dilihat juga pada bagian kuku. Ketika anjing sedang mengalami alergi makanan, bisa terjadi perubahan warna di kukunya.