Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tak Ada yang Salah dari Pidato Prabowo tentang Ojek Online, Sama Seperti Pernyataan Grace

22 November 2018   20:16 Diperbarui: 22 November 2018   20:52 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar yang dipamerkan Prabowo meme karier pemuda jadi tukang ojek. (Detik.com)

Tahun politik dalam pemilihan pilpres dan pileg 2019, semua hal bisa menjadi masalah jika tidak disikapi dengan kehati-hatian. Menyadari rumitnya mengeluarkan pernyataan, pidato ataupun sejenisnya, hal ini membuat sebagian besar politisi yang ikut pileg 2019, lebih memilih "cooling down" dan irit bicara.

Tentu maksud politikus yang sedang mengincar kursi dalam pileg 2019 perlu strategi jitu untuk menilai, apakah suatu pernyataan yang akan di keluarkan menjadi masalah atau membuat kontroversi untuk dirinya di kemudian hari? Apalagi jika sebuah pernyataan yang dikeluarkan tersebut sebuah pidato blunder, maka karir politikus kemungkinan besar menjadi terancam.

Strategi Menaikkan Popularitas

Suka atau tidak, untuk menaikkan popularitas yang sekiranya masih kita anggap lemah atau kurang, cara yang menurut saya terbaik adalah masuk dalam inti isu yang menjadi permasalahan.

Dalam kehidupan sehari-hari di mana pun, isu atau masalah yang bisa di angkat sangat banyak. Yang menjadi pertimbangan untuk tokoh sebelum mengangkat sebuah isu, barangkali juga mempertimbangkan keuntungan yang bisa di raih, atau sebaliknya? Jadi menurut saya semua sah-sah saja, selama sesuai Undang-undang yang berlaku, baik di nilai dari Pancasila dan UUD 1945 serta aturan lainnya.

Seperti hal yang sama tentang penyataan penolakan PSI terhadap perda bernuansa agama yang diucapkan Grace saat HUT ke-4 PSI. Saat itu, Ketua PSI Grace Natalie mengatakan tentang sikap Grace menolak perda Injil dan syariah.

"PSI tidak akan mendukung perda yang berlandaskan agama, seperti Perda Syariah dan Injil.," ujar Grace 

Bahkan gugatan terhadap Grace yang di laporkan Eggi Sudjana ke pihak polisi, seharusnya melakukan gugatan yang sama kepada pendiri negara.
Aktivis perempuan dan HAM Tunggal Pawestri menilai Eggi Sudjana disarankan membaca diskusi Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Sumber

"Suruh Eggy baca diskusi BPUPKI, itu bisa banyak yang dituntut," ujar Tunggal.

(Sumber jpnn.com)
(Sumber jpnn.com)

Pernyataan Prabowo Tentang Profesi Ojek Online

Penyataan terbaru yang di sebut oleh nomor urut 2, Prabowo Subianto tentang ojek online. Tampaknya menjadi "kegaduhan" lain, jika melihat respon yang bermunculan. Bagi sebagian orang ada beranggapan, ucapan tersebut, dinilai merendahkan profesi tukang ojek.

Dalam acara Economic Forum di Shangri-La Hotel, Karet, Sudirman, Jakarta, Rabu (21/11/2018), dalam pernyataan yang disampaikan Prabowo Subianto mengenai keprihatinan dimana menurutnya berhubungan dengan profesi ojek online.

"Saya sedih dengan realita yang ada, seperti di meme yang ada di internet terkait jalan karir anak muda di Indonesia, dari SD, SMP, SMA dan setelah lulus dia jadi ojek driver. Sedih tapi itulah realitas," kata Prabowo saat menyampaikan pidatonya.

Dalam pidato tersebut, Prabowo melanjutkan bahwa dirinya merasa tidak bahagia melihat anak muda yang dianggapnya belum mempunyai masa depan yang lebih baik. Prabowo menyebutkan beberapa profesi lain yang menurutnya lebih baik seperti wirausaha, teknisi hingga pemilik restoran.

"Ini adalah pasion saya. Dari dalam lubuk hati saya tidak merasa bahagia. Saya ingin anak muda di Indonesia berwirausaha jadi teknisi, jadi pilot atau punya restoran, punya cafe. Punya usaha sendiri, punya peternakan. Bukan cuma kuli," kata Prabowo.

Menurut saya secara pribadi, penyataan yang dikatakan Prabowo tidak salah. Penyataan tersebut sebagai bentuk keperdulian dan rasa prihatin (versi Prabowo) atas masa depan anak muda saat ini.

Namun sebagian orang memiliki pendapat yang berbeda dan menilai penyataan Prabowo merupakan sikap merendahkan profesi ojek online, barangkali bisa di maklumi juga. Meski inti pidato Prabowo ingin menyampaikan tentang penyediaan lapangan pekerjaan yang masih terbatas, sehingga membuat mereka yang tidak bisa bekerja secara formal, memilih profesi ojek online.

Bagi saya yang menjadi ojek online, profesi ojek online menjadi pilihan saat ini kembali kepada kepada masing-masing individu. Ketika ada perusahaan atau instansi menyediakan lapangan pekerjaan yang bisa di lakukan, semua orang bebas untuk menentukan profesinya menjadi apa ?

Tentu kita semua dapat membayangkan, seandainya ojek online yang menjadi lapangan pekerjaan tidak tersedia saat ini, maka akan lebih banyak pengangguran di mana-mana. Mereka tentu paham bahwa menganggur dalam usia produktif bukan suatu solusi terbaik. Dengan mengambil sikap untuk menjadi ojek online, sebenarnya juga membantu dapur tetap berasap.

Perputaran uang yang dihasilkan dari lingkaran profesi ojek online juga bukan hal yang sedikit. Mulai dari bangkitnya usaha makanan yang menggunakan jasa pengantar ojek online, kemudahan mengirim paket dan barang dan masing banyak hal yang baik dari profesi ojek online.

Menurut saya, profesi ojek online bukan suatu pekerjaan yang dapat dibandingkan dengan teknisi, pilot, punya restoran, atau punya peternakan. Profesi ojek online menurut saya juga tidak bisa disebut seperti kuli. Semuanya tentu kembali kepada pilihan, kesempatan yang tersedia dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan lain.

Ada nilai lain yang ada dalam profesi ojek online atau sejenisnya, dimana semakin kita rajin maka semakin banyak hasil yang terkumpul. Beberapa kelebihan yang dimiliki dengan mereka yang memiliki profesi tersebut seperti kemampuan mengatur waktu yang lebih efektif di banding pekerjaan formal.

Jadi, menurut saya kedua penyataan tersebut (Prabowo dan Grace) sebenarnya tidak ada sesuatu yang salah, jika kita melihat sesuatu dengan posisi tengah, tidak ke kiri atau ke kanan. Jangan karena perbedaan kubu, malah membuat pokok masalah sebenarnya tidak muncul untuk di bahas.

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun