Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Andi Ungkap Sosok Ini yang Membuat Demokrat Bermain Dua Kaki

16 November 2018   08:30 Diperbarui: 16 November 2018   08:36 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bergabung menjadi koalisi bersama kubu Prabowo, ternyata tidak membuat partai Demokrat terlalu memusingkan tentang banyak hal untuk menyambut pileg dan pilpres 2019 nanti. Sebelumnya sudah kita tahu, dimana AHY tidak berhasil di usung dalam Cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto, namun atas perintah Ketua Umum SBY, hal tersebut disikapi dengan sejumlah keputusan kepada kader dan simpatisan partai Demokrat.

(Sumber Cnnindonesia.com)
(Sumber Cnnindonesia.com)
Wakil Sekretaris Jenderal partai Demokrat, Andi Arief menjelaskan sesuatu keanehan jika partai politik menghadapi pilpres dan pileg 2019 nanti tidak bermain dua kaki. Sebab dalam hal ini partai politik dihadapkan pada dua pemilihan serentak, yaitu pileg dan pilpres.

Andi yang mengakui partai Demokrat bermain dua kaki, justru atas perintah Ketua Umum, Susilo Bambang Yudhoyono.

Anggapan sejumlah pengamat yang sebelumnya menyebutkan tentang partai Demokrat bermain dua kaki dalam pemilu 2019, hal ini karena kadernya di beberapa daerah sudah menyatakan secara langsung kepada media menetapkan dukungan untuk pasangan nomor urut satu, yakni Jokowi-Ma'ruf Amin. 

Sikap kader yang sebelumnya kita tahu sudah melakukan dukungan untuk Jokowi, seperti dilakukan Ketua DPR Demokrat Papua Lukas Enembe, Ketua Demokrat Jawa Timur Soekarwo, dan Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Deddy Mizwar. Hal tersebut tentu berlawanan arah politik jika menyadari partai Demokrat yang ikut dengan koalisi kubu Prabowo.

Sementara itu juga, keputusan dari DPP dan elite partai politik Demokrat tampaknya tidak memberikan sanksi apapun setelah beberapa kader dan pengurusan di wilayah menyatakan dukungannya untuk pasangan Jokowi. Menanggapi sikap perbedaan pilihan atas dukungan Capres 2019 nanti, dikabarkan juga, pimpinan memberikan pengecualian atau dispensasi atas perbedaan tersebut.

Menyimak dan memperhatikan dari pernyataan yang disampaikan Andi Arief dalam memberikan tanggapan pengamat, bahwa partai Demokrat bermain dua kaki cukup beralasan. Sebab selain pemilihan presiden, Ketua Umum SBY juga perlu memperhatikan perolehan suara konstituen yang akan di peroleh calon legislatif partai Demokrat. Oleh karena itu, perbedaan tersebut tidak diberikan sanksi karena masih memberikan manfaat kepada partai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun