Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anak Bau Kencur PSI dan Idealisme untuk Generasi Milenial

4 November 2018   14:07 Diperbarui: 4 November 2018   14:29 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh dari pendapat serta anggapan pembaca jika menganggap saya membenci atau senang dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai politik yang tergolong baru ini memang seperti oasis yang hadir untuk memenuhi kebutuhan generasi milenial saat ini.

Pandangan kaum muda yang lebih populer dengan generasi milenial tersebut, masih di penuhi dengan prinsip idealisme yang belum tercemar, akibat polusi dan limbah sampah-sampah gelap dunia politik sebelumnya.

Saya pribadi, sebagai orang tua menyikapi kemunculan partai anak muda ini secara positif yang bernaung dalam Partai Solidaritas Indonesia. Sebab dari mereka yang menjadi generasi milenial, lewat perjuangan moral dan aksi nyata dengan kebaikan untuk negara, jelas mereka memiliki tanggung jawab yang tidak mudah setelah politikus senior berangsur-angsur menjadi "cool".

Awal Partai Solidaritas Indonesia Berdiri

Bicara tentang Partai Solidaritas Indonesia, secara tidak langsung juga akan membawa pikiran kita kepada struktur organisasi PSI. Dimana dalam struktur organisasi tersebut, nama-nama seperti Grace, Toni, Mayang, Isyana, Sumardy, Tsamara, Danik, Chandra dan Lila merupakan sebagian kecil dari pengurus yang akan menjadi panutan generasi milenial nanti.

Ada banyak berita yang sangat menarik yang menjadi perhatian saya terhadap Partai Solidaritas Indonesia ini. Pada tulisan ini, saya mencoba mengangkat salah satunya, tentang Tsamara Amany.

Tak Pandang Senior-senioran

Munculnya politisi muda yang  dikategorikan bau kencur oleh politikus senior, mungkin juga ada benarnya untuk mereka yang bergabung dalam Partai Solidaritas Indonesia tersebut. Selain senior yang memandang dari umur partai yang masih seumur jagung tersebut, sebagian besar keanggotaan dari anak-anak muda, ternyata mendapat sambutan luar bisa dari generasi milenial yang masih dipenuhi rasa idealisme tinggi untuk negara.

Namun gelar bau kencur untuk anak-anak muda tersebut, bukan berarti mereka menjadi bungkam untuk melakukan kritik pada kelakuan politikus tua yang terlihat salah arah arah. Misalnya, ketika Fahri Hamzah yang mengkritik keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tidak tanggung-tanggung, Tsamara membuat 5 video singkat untuk membela KPK saat di serang oleh Fahri Hamzah dengan judul "5 Sesat Pikir Fahri Hamzah".

Tsamara Amany Alatas selain membela KPK dengan bentuk video tersebut, juga menggunakan media sosial untuk menepis tudingan Fhari yang mempertanyakan lembaga penegak hukum tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun