Alih-alih selalu mencari konsep yang terbaik untuk menata kota, makin hari seiring berjalannya waktu, malah tidak menghasilkan solusi yang nyata untuk di terapkan jika hanya berputar-putar untuk mencari langkah lain untuk mengatasi banjir Jakarta.
Saya kira, Anies Baswedan perlu juga untuk mengadopsi program gubernur sebelumnya, jika sudah terbukti berhasil mengatasi problem Jakarta, yakni banjir. Abaikan saja, jika memang ada anggapan tentang meniru program pemerintah sebelumnya, karena pada kenyataannya, program tersebut efektif membendung masalah yang terjadi di Jakarta.
Dilansir laman Cnnindonesia.com (26/10/2017), ketika wilayah langganan banjir yang selalu cemas saat memasuki musim hujan, ada banyak langkah cepat yang sudah digulirkan Basuki Tjahaja Purnama. Selain melakukan antisipasi terburuk, salah satunya saat Ahok memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pembenahan di sumber banjir dalam langkah yang kongkrit.
Ahok sendiri pernah menegaskan, banjir yang masih melanda di sejumlah kawasan akibat belum selesainya normalisasi Sungai Ciliwung. Dalam pengerjaan normalisasi Sungai Ciliwung yang masih terlaksana hanya sebesar 40 persen, penurunan titik banjir sudah cukup baik.
"Ini kan masih ada yang bolong kan. Dulu kami baru masuk, 2.200-an lokasi banjir. Tahun lalu 400-an (lokasi banjir). Bulan ini sebelum naik itu tinggal 80 titik saja, tanbah Ahok.
Salah satu warga Kemang Raya, Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan, Roni yang memberikan komentarnya tentang langkah dan antisipasi banjir tiap-tiap periode menyebutkan, bahwa kinerja Ahok sudah baik dibandingkan masa gubernur sebelumnya. Meskipun air masih seringkali menggenangi rumahnya tiap musim hujan tiba, namun tidak separah sebelumnya di mana banjir sering hampir mencapai atap rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H