Mohon tunggu...
Ali Usman
Ali Usman Mohon Tunggu... Buruh - Hanya Manusia Biasa

Menulis sambil belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Pendek Sunda Trio Gejul Banyak Tingkah

19 Desember 2019   13:11 Diperbarui: 19 Desember 2019   13:18 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalu ada saja kejailan dari Si Ucup apalagi di tambah dengan teman solmetnya yaitu Gahil. Semakin meresahkan orang - orang di sekitarnya. Kali ini mereka memiliki rencana untuk mengerjai Bangkit yang merupakan saingan cintanya.

Di malam hari tepatnya di sebuah pos ronda, disana berkumpulnya para pemuda dan bapak - bapak yang melakukan kegiatan siskamling. Tentunnya diasana ada juga Ucup dan Gahil, disana mereka bermain music tak karuan dengan suara fales. Yang lainnya bermain kartu gaple yang sedang seru -- serunya dengan hukuman mukanya di coret -- coret, otomatis muka mereka pada cemong.

Lalu Mang Akuy yang sedang berjalan mendengar alunan gitar yang membuat dia tertarik. Karena Mang Auy sangat suka sekali dengan alat musik. Apalagi lagunya, lagu dangdut dia otomatis pasti bakal joget.

Saat Mang Akuy akan sampai di pos ronda, dia melihat ada Ucup dan Gahil disana. Rasa kesal masih ada di dalam hati Mang Akuy kepada Ucup. Karena tempo hari Ucup menukarkan karung kosaong dengan karung berisi rumput milik mang akuy.

Dengan rasa kesal Mang Akuy, menghampiri Ucup dan langsung marah -- marah meminta pertanggungjawaban. Karena rumputnya yan di curi Ucup untuk Gahil, jadi cup melemparkan masalahnya kepada Gahil. Lalu Gahil memberikan kompensasi yaitu anak domba untuk Mang Akuy.

Kemudian mereka berbaikan, dan melanjutkan untuk ber main musuik. Bangkit yang asik bermain ponselnya merasa terganggu dengan alunan music yang suaranya  sama dengan suasana pasar sebelum idul fitri. Suara gahil yang nyaring membuat telinga bangkit tersiksa. Kemudian bangkit mengajak Ucup untuk pulang kerumah.

Bangkit tidak berani pulang sendirian karena malam itu adalah malam jum'at, kebetulan pada malam itu ada orang yang baru meninggal. Sehingga membuat Bangkit lebih takut lagi untuk pulang sendirian.

Tetapi Ucup menolak karena masih asik memainkan gedang di iringi giitar yang dimaunkan Gahil. Bangkit terus memaksa Ucup tetapi masih tetap tidak mau. Selalu ada saja alasan yang keluar dari mulutnya, yang kada susah di mengerti oleh otak Bangkit.

Terpaksa bangkit pulang sendirian dengan rasa marah bercapur dengan rasa takut. Bangkit berjalan sambil menggerut sambil melampiaskan amarahnya pada pohon dan barang yang ada di dekatnya.

Setelah bangkit berangkat untuk pulang, munculah ide jail Gahil dan Ucup. Lalu mereka merencanakan ide - ide jailnya untuk menakuti Bangkit. Ucup dan Gahil pergi berpamitan pada Mang  Akuy dan orang di pos ronda. Beralasan untuk membeli kopi kewarung.

Ucup ingin sekali mengerjai Bangkit, karena dia suka juga pada Ipeh yang merupakan gadis pujaannya. Tinggal beberapa langkah lagi Ucup bisa mendapatkan Ipeh. Ipeh pun sudah mempunya perasaan kepada Ucup tetapi Bangkit selalu menghalangi dan ingin merebut Ipeh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun