Mohon tunggu...
Capung .
Capung . Mohon Tunggu... -

. .. . .. . .. .

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maukah Engkau Menikah Denganku, Iriene?

6 Mei 2014   04:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:49 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Akhirnyaaa....... aku bebas...... Bebas nonton film horor dan action di bioskop. Bebas makan ayam bakar pake tangan. Bebas pergi mancing ke Pulau Panggang. Bebas naik gunung. Bebas pake laptop sampe pagi. Bebas pake motor gambreng. Gak harus antar jemput kamu ke kantor. Tak harus nemenin shopping, ke salon ataupun arisan. Bebas diperbudak ngetikin laporan mingguan. Bebas kentut kapanpun dan dimanapun, hobiku yang terpaksa terkubur dalam-dalam sejak jadi pacarmu. Gajiku utuh tak disunat lagi. Bebas gonta ganti hape dan tablet. Daaan..... bebas dipacarin sama tante-tante.... Makasih, Irieeene"

Iriene hanya tercenung melihat Bowo meninggalkannya.

"Kamu pulang pake apa?"

Iriene melambaikan kunci Bison. Motor pemberian dari Iriene saat ulang tahun Bowo dua bulan lalu.

Bowo merogoh kantong dan mengacungkan kunci BMW.

"Bye.... byeee......."

"COWOK MATREEE......"

Bowo terus saja berjalan melewati area yang sedang dipel oleh cleaning service.

Srooot...... Gedebug.

Bowo terjatuh dengan kepala paling dahulu menghantam lantai.

Bowo tewas seketika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun