Tangsel, 5 Desember 2024 -- Kejahatan digital atau scamming terus meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Tidak hanya menargetkan individu, kejahatan ini juga menyasar masyarakat luas, mulai dari kalangan muda hingga orang tua. Untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya dan pencegahan scamming, dosen dan mahasiswa Universitas Pamulang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk "Sosialisasi Digital untuk Mencegah dan Mengatasi Scamming di Kalangan Masyarakat".
Mengapa Sosialisasi Scamming Penting?
Seiring dengan meningkatnya aktivitas online, masyarakat menjadi lebih rentan terhadap kejahatan dunia maya. Penipuan daring, seperti phishing, manipulasi data, dan penipuan investasi palsu, telah menimbulkan kerugian finansial dan psikologis yang besar. Namun, banyak masyarakat yang masih belum memahami modus-modus yang digunakan oleh pelaku.
Melalui kegiatan ini, Universitas Pamulang bertujuan memberikan edukasi praktis agar masyarakat dapat lebih waspada, memahami pola kejahatan digital, dan tahu cara mengatasinya jika menjadi korban.
Rangkaian Kegiatan Sosialisasi
Kegiatan ini dipimpin oleh dosen pembimbing sekaligus Dosen Pembimbing dan narasumber, Ir. Chairul Anwar, S.Kom., M.Kom., CITPM, dengan Ketua Pelaksana Apriyadi Indra Kurniawan dan tim anggota: Aldy Nurdiansyah, Diki Setiawan, Farhan Aufa Fahrezi, dan Zakiah Mutiara Anggraini.
Beberapa kegiatan utama dalam program ini meliputi:
Pengenalan Modus Scamming
Narasumber menjelaskan berbagai modus scamming, seperti phishing emails, tawaran investasi palsu, dan penipuan belanja online, disertai contoh nyata dari kasus yang pernah terjadi.Tips Pencegahan Scamming
Masyarakat diajarkan langkah-langkah praktis untuk melindungi diri, seperti mengenali tanda-tanda penipuan, memverifikasi informasi, dan menjaga kerahasiaan data pribadi.Simulasi Kasus Penipuan Digital
Peserta diajak untuk berpartisipasi dalam simulasi yang menggambarkan situasi nyata, sehingga mereka dapat belajar mengenali dan merespons ancaman scamming.Langkah Penanganan Jika Menjadi Korban
Narasumber memberikan panduan praktis tentang langkah yang harus diambil jika seseorang menjadi korban scamming, termasuk cara melaporkan ke pihak berwenang dan mengamankan data pribadi.
Ujar Narasumber dan Pelaksana
Ir. Chairul Anwar, S.Kom., M.Kom., CITPM menyampaikan, "Kejahatan digital semakin canggih dan sulit dideteksi. Oleh karena itu, kesadaran dan pemahaman masyarakat menjadi kunci utama untuk mencegah dan mengurangi risiko menjadi korban. Kami berharap kegiatan ini mampu memberikan bekal praktis kepada masyarakat untuk lebih waspada dan tanggap terhadap ancaman di dunia digital."
Sementara itu, Apriyadi Indra Kurniawan, Ketua Pelaksana, menambahkan, "Melalui program ini, kami ingin menjadikan masyarakat lebih tangguh menghadapi berbagai bentuk penipuan daring. Edukasi adalah langkah awal untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya."
Dampak Positif bagi Masyarakat
Kegiatan ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat, baik secara individu maupun komunitas. Peserta yang hadir mengaku lebih memahami modus-modus kejahatan digital dan merasa lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi secara aman.
Salah seorang peserta, Ibu Siti (42), menyampaikan, "Saya sering menerima pesan mencurigakan, tapi tidak tahu bagaimana mengatasinya. Setelah mengikuti kegiatan ini, saya jadi lebih paham cara mengenali dan melaporkan pesan-pesan semacam itu."
Pengalaman Mahasiswa Universitas Pamulang
Bagi mahasiswa Universitas Pamulang, program ini menjadi sarana untuk menerapkan ilmu teknologi informasi sekaligus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga belajar untuk menyampaikan informasi teknis dengan cara yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
Langkah Lanjutan
Sebagai tindak lanjut, Universitas Pamulang berencana mengembangkan program serupa di berbagai wilayah dengan pendekatan yang lebih spesifik, seperti pencegahan penipuan investasi atau perlindungan data pribadi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun jaringan masyarakat digital yang lebih cerdas dan waspada terhadap ancaman dunia maya. Ujar Ir. Chairul Anwar, S.Kom., M.Kom., CITPM.
Dengan adanya sosialisasi ini, Universitas Pamulang berharap masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara optimal tanpa harus menjadi korban kejahatan digital. Sebuah langkah kecil yang diharapkan membawa dampak besar bagi keamanan digital masyarakat Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI