Mohon tunggu...
Cantriya AnastasyaSimbolon
Cantriya AnastasyaSimbolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Saya adalah Cantriya Anastasya Simbolon, seorang mahasiswa bersemangat di semester kedua di Universitas Katolik Santo Thomas. Saya memiliki hasrat yang mendalam dalam menulis artikel, cerpen, dan puisi yang mencerminkan kehidupan sehari-hari serta pengalaman pribadi. Selain itu, saya juga aktif dalam berbagai kegiatan lomba akademik yang menantang, memperluas wawasan dan kemampuan saya dalam berbagai bidang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mereka yang Tak Terlihat, Pengabdian Tak Kenal Lelah Tenaga Kesehatan di Ujung Negeri

23 Oktober 2024   13:25 Diperbarui: 23 Oktober 2024   13:39 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IIlustrasi Tenaga Kesehatan (Pixabay/Marionbrun)

Selain itu, pemerintah perlu memberikan jaminan karir yang lebih jelas bagi mereka yang mengabdi di daerah terpencil, agar mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk bertahan lebih lama.

Di sisi lain, inovasi teknologi juga bisa menjadi solusi jangka pendek yang efektif. Program telemedicine, yang memungkinkan dokter di daerah terpencil untuk berkonsultasi dengan spesialis di kota besar, bisa membantu mengurangi kesenjangan dalam pelayanan kesehatan. 

Dengan telemedicine, pasien di daerah terpencil bisa mendapatkan diagnosa dan perawatan yang lebih cepat, meskipun fasilitas kesehatan di daerah mereka terbatas. Pemerintah harus memperluas program ini ke seluruh Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang paling sulit dijangkau.

Penutup: Pahlawan di Balik Layar

Di balik setiap nyawa yang terselamatkan di daerah terpencil, ada tenaga kesehatan yang bekerja tanpa pamrih, melampaui batasan fisik dan emosional mereka. Mereka adalah pahlawan yang sering kali tidak terlihat, tetapi pengabdian mereka adalah fondasi dari sistem kesehatan kita.

 Meski tantangan yang dihadapi masih sangat besar, selama ada dukungan yang lebih baik dan inovasi teknologi yang mendukung, kita bisa berharap bahwa masa depan layanan kesehatan di Indonesia akan lebih merata.

Pengabdian mereka bukan sekadar pekerjaan, melainkan sebuah komitmen untuk memberikan harapan, bahkan di tempat-tempat yang paling sulit dijangkau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun