Mohon tunggu...
Cantriya AnastasyaSimbolon
Cantriya AnastasyaSimbolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Saya adalah Cantriya Anastasya Simbolon, seorang mahasiswa bersemangat di semester kedua di Universitas Katolik Santo Thomas. Saya memiliki hasrat yang mendalam dalam menulis artikel, cerpen, dan puisi yang mencerminkan kehidupan sehari-hari serta pengalaman pribadi. Selain itu, saya juga aktif dalam berbagai kegiatan lomba akademik yang menantang, memperluas wawasan dan kemampuan saya dalam berbagai bidang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meraih Mimpi dalam Gemerlap Pendidikan: Kisah Perjuangan dan Inspirasi

1 Mei 2024   17:48 Diperbarui: 1 Mei 2024   18:05 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan kemajuan teknologi informasi, kita dapat menciptakan platform-platform pendidikan yang interaktif, adaptif, dan personalisasi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar individu dengan lebih baik. Hal ini sesuai dengan visi ku untuk memperluas akses pendidikan yang berkualitas dan relevan bagi semua kalangan, sehingga setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka.

Di tengah gemerlapnya kehidupan kampus, aku turut meramaikan English Club sebagai wadah untuk menjelajahi dunia bahasa. Tidak hanya itu, dalam keseharian sebagai mahasiswa yang berkutat dengan berbagai tugas dan tanggung jawab, aku juga menemukan kesenangan dalam menorehkan pikiran-pikiran tentang pendidikan, perkembangan ilmu baru, dan mengungkapkan perasaan melalui bait-bait puisi yang indah.

Namu ada juga tantangan yang aku sendiri hadapi,pernah ada mengatakan "perempuan gak usah mimpinya ketinggian, nanti juga jadi ibu rumah tangga, gak usah sampai s2 apalagi sampai ke luar negeri! " 

Ya begitulah di desa masih ada yang mengatakan seperti walaupun perkembangan zaman di era teknologi ini

Di desa-desa, pandangan ini masih melekat kuat, meskipun era teknologi telah merambah ke sana. Hal ini menjadi tantangan serius karena pandangan ini dapat meruntuhkan semangat dan motivasi perempuan untuk menggapai mimpi-mimpi besar dan meraih pendidikan yang lebih tinggi. Mereka seringkali merasa terkekang oleh ekspektasi masyarakat yang mengarahkan mereka pada peran tradisional sebagai ibu dan istri yang baik, tanpa memberi ruang bagi ambisi dan aspirasi individu mereka.

Namun, berkat dukungan luar biasa dari kedua orang tua , aku terus berjuang menghadapi tantangan tersebut. Meskipun ada yang menganggap mimpi aku terlalu ambisius, aku tidak gentar. Aku tetap bertekad untuk meraih cita-cita menjadi seorang Engineer dan membuka lapangan kerja bagi orang-orang di sekitar aku.Aku percaya bahwa perempuan memiliki hak yang sama untuk bermimpi dan meraih impian mereka, tanpa batasan apapun. Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa. Dengan pendidikan yang tinggi, perempuan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pembangunan dan kemajuan negara.

Karena itulah, aku terus membara dalam perjuangan, bukan sekadar untuk diri sendiri, melainkan juga untuk menunjukkan bahwa perempuan memiliki kapasitas besar untuk meraih puncak-puncak mimpi, menggali potensi maksimal, serta menjadi motor penggerak perubahan yang positif di tengah masyarakat. Semangat dan dukungan yang tak henti-hentinya datang dari orang tua aku menjadi pendorong utama dalam perjalanan aku menuju pencapaian cita-cita, membuktikan bahwa segala hal dapat terwujud jika kita memiliki keberanian untuk bermimpi dan gigih berjuang untuk meraihnya.

Dengan segala semangat dan keyakinan, aku, Cantriya Anastasya Simbolon siap mengarungi perjalanan pendidikan yang menantang dan penuh dengan peluang. 

Semangat Perempuan Indonesia!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun