Mohon tunggu...
Cantika Ana Husnia
Cantika Ana Husnia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dilema Mahasiswa Jarak Jauh: Tantangan Finansial, Waktu, dan Kesehatan

31 Oktober 2024   05:00 Diperbarui: 31 Oktober 2024   07:42 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menempuh perjalanan dari rumah ke kampus sudah semestinya menjadi rutinitas mahasiswa. Jauhnya jarak tempuh mahasiswa merupakan tantangan tersendiri, yang dapat berdampak pada aspek kehidupan mahasiswa, seperti kesehatan fisik, mental, bahkan kualitas pendidikan yang mereka terima. Perkembangan trasnportasi menjadi tawaran tersendiri bagi mahasiswa yang terkendala jarak tempuh, karena jarak juga menjadi tolak ukur dalam menentukan keberhasilan mahasiswa di bangku perkuliahan

Pengaruh Jarak Tempuh Pada Biaya Ekstra Untuk Transportasi 

Biaya transportasi sering menjadi beban tambahan bagi mahasiswa yang tinggal jauh dari kampus. Pengeluaran biaya transportasi ini mencakup biaya bensin, tiket transportasi, serta perawatan kendaraan pribadi. Hal ini berdampak pada mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi sehingga merasakan beban yang berlebih.

Efek Terhadap Waktu Belajar dan Produktivitas 

Menempuh jarak yang jauh juga dapat membuat mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktu lama diperjalanan. Hal ini juga dapat membuat waktu yang lebih terbatas untuk belajar, menyelesaikan tugas, atau berpatisipasi dalam kegiatan kampus. Waktu produktif yang habis dijalan membuat kualitas dan efektivitas pembelajaran mahasiswa berkurang.

Pengaruh Jarak Tempuh Pada Kesehatan Mahasiswa 

Menempuh jarak yang jauh mengharuskan mahasiswa untuk bangun lebih awal dan menghabiskan waktu lebih lama diperjalanan. Hal ini berpotensi menurunkan tingkat energi dan menambah kelelahan fisik. Selain itu, perjalanan jauh dapat meningkatkan stres dan memperpendek waktu istirahat, yang dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan mahasiswa.

Jarak tempuh yang jauh memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan mahasiswa, baik dari segi kesehatan, produktivitas, keuangan, maupun kehidupan sosial. Oleh karena itu, perguruan tinggi memiliki urgensi dalam mempertimbangkan kebijakan yang lebih fleksibel, seperti jadwal kuliah yang adaptif atau dukungan transportasi bagi mahasiswa yang tinggal jauh. Harapan dari dukungan tersebut adalah mahasiswa yang memiliki tantangan yang timbul akibat jarak tempuh dapat terbantu, sehingga dapat menelurkan kualitas perkuliahan yang optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun