Mohon tunggu...
CANDRA
CANDRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa

Jika ingin terwujud jangan lupa bersujud

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Teori perkembangan moral yg di kemukakan lawrence kohiberg

19 Januari 2025   05:40 Diperbarui: 19 Januari 2025   05:40 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahap ini, individu mulai menilai tindakan mereka berdasarkan bagaimana orang lain melihat mereka. Moralitas berkembang menjadi kebutuhan untuk disukai dan diterima oleh orang lain. Mereka ingin memenuhi harapan orang tua, teman, atau masyarakat secara umum. Tindakan moral diukur berdasarkan apakah seseorang dianggap baik atau buruk oleh orang-orang sekitar.

4. **Tahap 4: Orientasi pada hukum dan ketertiban sosial**  

Di tahap ini, individu mulai melihat pentingnya aturan dan sistem hukum sebagai bagian dari struktur sosial yang lebih besar. Mereka percaya bahwa aturan harus dihormati dan diikuti untuk menjaga ketertiban dan kestabilan sosial. Moralitas pada tahap ini berfokus pada pemenuhan kewajiban sosial dan berusaha untuk memenuhi peran sosial yang diharapkan oleh masyarakat. Tindakan dianggap benar jika sesuai dengan hukum atau norma yang berlaku.

**Tingkat Pasca-Konvensional**

Tingkat ini mencakup tahap kelima dan keenam dalam teori Kohlberg dan biasanya ditemukan pada individu dewasa yang memiliki pemahaman moral yang lebih kompleks dan universal.

5. **Tahap 5: Orientasi pada kontrak sosial dan hak-hak individu**  

Pada tahap ini, individu mulai melihat bahwa hukum dan aturan tidak selalu mutlak dan bisa berubah tergantung pada kesepakatan sosial. Mereka menghargai pentingnya hak-hak individu dan berpendapat bahwa hukum harus mencerminkan nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan umum. Moralitas di tahap ini didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, dan hak asasi manusia. Mereka juga menyadari bahwa aturan atau hukum bisa bertentangan dengan nilai-nilai moral yang lebih tinggi dan bisa diubah untuk mencapai tujuan keadilan.

6. **Tahap 6: Orientasi pada prinsip etika universal**  

Tahap terakhir adalah tahap perkembangan moral yang paling tinggi, di mana individu beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip moral yang universal dan etis, terlepas dari hukum atau aturan sosial yang ada. Moralitas pada tahap ini melibatkan komitmen pada prinsip-prinsip keadilan, hak asasi manusia, dan kebaikan universal. Individu yang mencapai tahap ini akan siap untuk bertindak berdasarkan apa yang mereka anggap sebagai kebenaran moral yang paling tinggi, meskipun hal itu bisa bertentangan dengan norma atau hukum yang berlaku dalam masyarakat.

**Implikasi dan Kritik terhadap Teori Kohlberg**

Teori perkembangan moral Kohlberg telah memberikan wawasan yang besar tentang bagaimana individu berkembang dalam pemahaman moral mereka, namun tidak lepas dari kritik. Salah satu kritik utama adalah bahwa teori Kohlberg terlalu fokus pada individu laki-laki dan mengabaikan perbedaan gender dalam cara perempuan dan laki-laki mengembangkan moralitas mereka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perempuan lebih cenderung mengutamakan hubungan interpersonal dan kepedulian terhadap orang lain dalam mengambil keputusan moral, sementara laki-laki lebih berfokus pada keadilan dan aturan. Hal ini disoroti oleh psikolog Carol Gilligan, yang menyatakan bahwa teori Kohlberg kurang mempertimbangkan cara perempuan berhubungan dengan moralitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun