Mohon tunggu...
CANDRA
CANDRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa

Jika ingin terwujud jangan lupa bersujud

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Teori empati dari Martin hoffman

19 Januari 2025   03:04 Diperbarui: 19 Januari 2025   03:04 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Empati menurut Martin Hoffman adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain, yang berkembang sejak masa kanak-kanak dan memainkan peran penting dalam pembentukan moralitas serta hubungan sosial yang sehat. Melalui tahap-tahap perkembangan empati, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta hubungan erat antara empati dan moralitas, Hoffman menunjukkan bahwa empati adalah dasar dari interaksi manusia yang penuh kasih sayang, adil, dan prososial. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, empati tidak hanya relevan dalam hubungan pribadi tetapi juga dalam menciptakan perubahan sosial yang positif. Empati bukan hanya tentang merasakan, tetapi juga tentang bertindak untuk kesejahteraan orang lain, yang menjadikannya salah satu elemen penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun