Oleh sebab itu, maka disadari bahwa kondisi kesehatan yang baik membawa dampak yang sangat penting dan masif dalam kehidupan suatu negara yang berdampak terhadap dunia.
Sebegitu besar dan signifikannya efek yang ditimbulkan terhadap kehidupan membuat kita harus sadar pentingnya suatu negara untuk memiliki akses kesehatan yang baik.Â
Dalam pelayanan kesehatan, akses biasanya didefinisikan sebagai akses ke pelayanan, provider dan institusi. Menurut beberapa ahli akses lebih daripada pelengkap dari pelayanan kesehatan karena pelayanan dapat dijangkau apabila tersedia akses pelayanan yang baik. (Dedison Asanab 2016)Â
Menurut penulis, akses kesehatan yang baik itu meliputi seluruh hal efektif dan efisien yang berhubungan dengan kesehatan dan masyarakat termasuk didalamnya akses ke tempat pelayanan kesehatan, kemudahan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan itu sendiri, ketersediaan obat dan alat-alat kesehatan yang mumpuni, serta ketersediaan tenaga medis dan tenaga kesehatan untuk masyarakat.Â
Definisi dan pengertian tersebut merupakan standar bagi penulis yang paling tidak harus dimiliki oleh suatu negara dalam aspek kesehatan. Dengan memiliki standar seperti itu paling tidak setiap orang dalam negara tersebut memiliki kondisi baik yang dapat menghasilkan output secara maksimal. WHO merupakan badan kesehatan internasional di bawah PBB yang concern terhadap aspek kesehatan dan isu kesehatan dunia.Â
Sebagai suatu badan internasional WHO memiliki anggota berupa negara-negara di dunia yang saat ini berjumlah 149 negara. Sebagai organisasi kesehatan WHO bekerjasama dengan negara-negara tersebut untuk mendukung dan meraih standar kesehatan tertinggi bagi setiap orang. (WHO, WHO Country Cooperation 2016) Standar kesehatan tertinggi disini dimulai dari akses kesehatan yang baik.Â
Namun, realitanya masih banyak sekali negara anggota WHO yang tidak memiliki akses kesehatan yang baik hal tersebut berarti tujuan WHO dalam menciptakan dan meraih standar kesehatan tertinggi bagi negara-negara anggotanya belum tercapai atau tidak tercapai.Â
Dalam hal ini perlu sekali bagi kita untuk melihat faktor apa saja yang menyebabkan tujuan WHO tersebut tidak tercapai serta bagaimana tinjauan dari sisi regulasi yang mengaturnya sehingga masih menimbulkan gap antar negara anggota WHO tersebut.
Mengapa akses kesehatan dunia masih belum merata? Padahal setiap negara tersebut merupakan anggota WHO. Sebagaimana yang diketahui anggota WHO tersebut merupakan negara-negara yang beragam dari setiap wilayah seperti Afrika, Amerika, Asia Tenggara, Eropa, Mediterania Timur, dan Pasifik Barat.Â
Sebagai contoh, secara umum negara-negara di Eropa merupakan negara maju yang mana seperti dijelaskan diatas dimana hal tersebut mengindikasi bahwa Eropa memiliki akses kesehatan yang baik, sebaliknya negara-negara di Afrika digolongkan sebagai negara berkembang berarti bahwa Afrika belum memiliki akses kesehatan yang baik.Â
Hal tersebut menjadi contoh bahwa terjadi gap yang sangat jelas antar anggota WHO, bahkan gap tersebut terjadi pula dalam satu negara dengan kondisi masyarakat yang berbeda.Â