Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Zaid bin Tsabit Putra  menuju Pondok Pesantren Al-Mawardi yang diasuh oleh K. Moh. Zubairi Sya'roni, S. Pd.I, yang berada di daerah Pamekasan Madura. Untuk menyambung silaturrahmi yang dikemas dalam kegiatan Sosisalisasi Jurnalistik dan Dialog Interaktif. Kegiatan ini, memang sudah menjadi kegiatan rutinitas tahunan Cangkruk Literasi. Yang alhamdulillah tahun ini, pembina Forum Lingkar Pena (FLP) yakni K. Badrut Tamam SE. bersedia menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.
Teman-teman Cangkruk Lierasi beranjak melakukan perjalanan dariPada hari Jum'at tanggal 25 agustus, temen-temen Cangruk Literasi sampai di Pondok Peantren Al-Mawardi. Sesampainya disana, temen-temen langsung beranjak menuju ke Aula LPI Nahdlatun Nasyi'in IV sebagai tempat kegiatan Sosisalisasi Jurnalistik dan Dialog Interaktif, dengan dihadiri 25 peserta santri putri.
Pada pukul 13:40 Wib, kegiatan tersebut dimulai dengan penampilan dua orang santri putri, dengan menampilkan puisi kebangsaan berbahasa inggris. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya. Setelah itu, ketua Forum Lingkar Pena (FLP) memberikan sambutan atas kedatangan temen-teman Cangkruk Literasi, "Saya banyak berterimakasih atas kedatangan teman-teman Cangkruk Lierasi. Sudah jauh-jauh bersedia dating ke pondok kami, semoga atas kedatanganya, bisa memberiakan ilmu yang manfaat dan saya berharap bisa memberikan inspirasi untuk semangat membaca dan menulis bagi teman-teman FLP, amin." Ujarnya dengan semangat.
Setelah sambutan ketua FLP, akhirnya sampailah pada inti acara yakni Sosialisasi Jurnalisik Dan Dialog Interaktif. Bung samsul dari teman-teman Cangruk Literasi memaparkan tentang dahsyatnya sebuah teks untuk mengubah sebuah peradaban dan budaya dan kesetaraan gender, kemudian di teruskan oleh bung Robert untuk memotivasi agar giat membaca dan menulis, dan pahala bagi seorang penulis. "Allah Swt memerintahkan dalam al-Quran "Iqra" bacalah, jadi kita sebagai umat muslim harus selalu membaca. Baik membaca teks ataupun keadaan," katanya. Terus bung Robert melanjutkan, "Dari membaca tersebut, terus menghasilkan sebuah tulisan. Karena orang yang menulis akan memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat," ujarnya.
Kemudian dilanjutkan pematerian dari teman-teman Cangkruk Literasi. Pertama pematerian tentang berita dan puisi yang di sampaikan oleh Bung Kholil, "Berita itu adalah sebuah informasi yang berisi sebuah kejadian. Dan berita itu ada yang cepat basi dan ada yang bertahan lama," jelasnya. Terus Bung Kholil melanjutkan mengenai puisi, "Puisi ini yang paling baik adalah puisi yang tidak banyak, atau tidak ada kata sambung dalam puisi tersebut," jelasnya. Dan berlanjut ke pematerian tentang opini oleh Bung Samsul, "Opini adalah sebuah pendapat seorang penullis, dan mempunyai kebebasan dalam bersuara" jelasnya.
Dan pematerian yang terakhir mengenai cerpen yang disampaikan oleh Bung Fahmi, "Cerpen itu lebih mudah dari pada karya yang lainnya," jelasnya. "Kenapa begitu? Karena kalian setiap harinya sudah sering bercerita disaat kalian sedang ngumpul. Cuma Ketika kalian bercerita Cuma tidak ditulis." Setelah pematerian dari teman-teman Cangkruk Literasi selesai, maka acara tersebut ditutup dengan pemberian piagam penghargaan dari teman-teman Cangkruk Literasi kepada Saudari Khusnul Khatimah dari Pengurus FLP Ranting Al-Mawardi. Dan sebelum beranjak pulang semua peserta beserta teman-teman Cangkruk Litersi mengabadikan kegiatan tersebut denga foto Bersama. Â Â Â
Penulis : Fahmi Ali
Editor : Samsul Arifin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H