Tiba-tiba suasana tidak enak menyelimuti hari-hari selama mudik lebaran.
Di satu sisi mereka ingin menampung kita untuk beberapa hari, namun di sisi lain mereka tidak memiliki kemampuan. Kendatipun kita sebagai saudaranya tidak mungkin tidak membantu secara keuangan walaupun menanggung makan sendiri. Tapi tetap saja tidak seenak ketika rumah ibu masih ada.
Saat ibu masih ada segala kebutuhan anak-anak nya yang mudik sudah tersedia. Kalaupun tidak ada kita bisa beli sama-sama. Lebarannya terasa sangat senang dan bahagia. Tidak ada beban pikiran atau perasaan tidak enak menghantuinya.
Kini semenjak ibu dan ayah telah meninggal dunia. Mudik terasa sangat hambar dan sepi. Ternyata tidak ada yang bisa menggantikan mereka walau siapapun saudara kita. Oh ibu...
Semoga engkau disana selalu dalam rahmat Allah SWT. Diampuni segala dosa-dosamu dan ditempatkan di sisi Allah yang mulia. Doa kami selalu mengiringi ibu dan ayah ( Mak dan Abu).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H