Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Komentari Vanessa Angel, Yuk Miliki Pikiran Positif dan Hati yang Bersih

9 November 2021   17:13 Diperbarui: 9 November 2021   18:04 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tragedi kecelakaan lalulintas yang menimpa artis nasional Vanessa Angel dan suaminya ramai diperbincangkan. Kasus yang berujung kepada meninggalnya suami istri yang baru bilangan bulan menjalani sebuah keluarga, tiba-tiba nyawa mereka terenggut secara mendadak di jalan tol.

Takdir Allah semua bisa terjadi kapan dan dimana saja. Bahkan yang membuat kita sangat takjub adalah anak kecil semata wayang selamat dari kecelakaan maut tersebut.

Peristiwa ini pun kemudian mampu menarik perhatian publik dan netizen. Tidak sedikit yang memiliki pikiran positif terhadap Almarhum dan mendoakan kebaikan bagi mereka yang telah pergi. Namun banyak juga mereka yang masih berpikir negatif dan memperbincangkan kesalahan-kesalahan mendiang

Konon ada sebagian netizen Indonesia yang berlagak sok tahu dan menafikan takdir yang terjadi. Beragam alasan logis mereka umbar, seakan jika tidak begini dan begitu, maka kecelakaan itupun tak terjadi.

Sesungguhnya! Jika suatu hal menimpa kehidupan kita, jangan pernah mengatakan, Seandainya saja saya melakukan ini dan seandainya saja saya melakukan itu. Tapi katakanlah, ini adalah kehendak Allah dan Allah telah melakukan apa yang telah Allah kehendak

Oleh sebab itu kita yang masih hidup dan diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, hendaknya dapat mengambil pelajaran dari peristiwa yang menimpa keluarga Vanessa Angel. Mari kita hapus masa lalu kita yang kelam dengan memperbanyak kebaikan di masa sekarang dan akan datang.

Ini bukan bentuk kepasrahan, juga bukan berarti kita harus menghabiskan waktu dengan meratapi masa lalu dan menolak perubahan. Sebagai orang yang beriman justru kita percaya dibalik itu akan ada harapan baru, mimpi baru dan kesuksesan baru di mana pun Allah menempatkannya

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Berjuanglah untuk apa yang menguntungkanmu," Nabi mendorong umatnya untuk segera mengambil peluang positif yang menghampiri. Nabi juga berujar untuk selalu mengandalkan Allah. Ini menunjukkan kepada kita bahwa kita harus menggunakan iman kita untuk memperkuat diri.

Memiliki pikiran positif memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi jika sedang memiliki masalah. Namun, karena sebagian orang cenderung banyak yang berpikiran negatif, alhasil meraka akan mudah cemas, khawatir, dan tertekan

Setiap manusia pasti akan menemukan masalah dapat hidupnya. Diantara penyebab masalah yang kerap singgah dalam hidup kita adalah karena pikiran, terutama pikiran negatif.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"...Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216

Bersyukur atas segala pilihan atau keputusan adalah cara terbaik untuk secara perlahan menghindari pikiran yang negatif. Sebab itu, marilah kita selalu bersyukur setiap bangun tidur dan ucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas segala limpahan karunia Nya

Jadi, berpikir positif adalah salah satu bentuk sunah yang mestinya diterapkan dalam hidup.

Oleh sebab itu berpikir positif perlu diciptakan dan diadakan. Ia tidak mungkin tumbuh dengan sendirinya tanpa usaha dari manusia pemilik hati

Dalam Islam diajarkan bagaimana tip agar pikiran positif tersebut dapat tumbuh dengan baik dan sehat dalam benak manusia, yakni dengan banyak berzikir.

Imam Ibnu Qayyim Ra berkata:

"Barang siapa yang diberi makanan berupa zikir serta bersih dari penyakit duniawi kemudian diberi minuman berupa tafakur maka dia akan memperoleh berbagai hikmah.

Inshaa Allah. Kita harus memastikan jika hati kita senantiasa dalam keadaan bersih. Kalaupun sekali-kali terganggu, cepat-cepatlah dirawat dengan berzikir kepada Allah SW

Al Hakim, pernah berkata: 

"Sekiranya kamu rindu berbicara dengan Allah, maka lakukanlah shalat dan sekiranya kamu rindu mendengar Allah berbicara, maka bacalah Alqran (kalam Allah).

Nah sudah pahamkan bagaimana hubungan antara hati yang bersih dengan pikiran positif? (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun