Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

5 Langkah Nyata Mencetak Mahasiswa Entrepreneurs

31 Agustus 2021   10:10 Diperbarui: 31 Agustus 2021   10:50 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebanyakan mahasiswa di Indonesia menempuh pendidikan tinggi dibangku kuliah bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan/pegawai.

Meskipun tidak semua, tetapi sangat sedikit yang berani terjun sebagai pelaku bisnis usai mereka diwisuda.

Menurut mereka menjalankan bisnis tidak semudah bekerja sebagai karyawan ataupun pegawai.

Padahal menjalankan bisnis sebenarnya adalah hal yang mudah. Tidak ada kesulitan yang berarti.

Kendati ada yang gaagl. Tapi mengapa mereka gagal dalam menjalankan bisnis?

Beberapa penyebab bisa menjadi pemicu gagalnya sebuah usaha. Apalagi bila usaha tersebut baru dijalankan.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat tahun 2008, ditemukan sebanyak 80 persen usaha yang gagal adalah usaha baru atau di bawah 1 tahun.

Artinya tingkat resiko kegagalan usaha baru sangat tinggi. Ini lumrah dan normal.

Lalu bila dilihat faktor yang paling dominan menjadi pemicu atau penyebab kegagalan salah satunya adalah ide bisnis.

Alias tidak ada ide bisnis yang feasible untuk dijalankan.

Nah begitu pentingnya soal ide bisnis untuk mencapai kesuksesan usaha, baik ide awal maupun ide pengembangan.

Langkah pertama; milikilah ide terlebih dahulu. Ide produk dan ide bagaimana konsep bisnis akan dijalankan.

Boleh saja idenya sederhana, tidak masalah. Yang terpenting adalah realistis dan ide tersebut bisa dilaksanakan.

Langkah kedua; kajilah semua ide yang ada. Lalu pilih yang paling potensial untuk dibisniskan.

Biasanya dalam ilmu bisnis disebut uji kelayakan ide bisnis. Proses ini menghasilkan satu ide terbaik yang layak untuk direalisasikan.

Langkah ketiga; lakukan tes pasar. Ide bisnis terpilih segera lakukan uji coba.

(Expo Produk Festival Enterpreneurship tingkat Mahasiswa)
(Expo Produk Festival Enterpreneurship tingkat Mahasiswa)

Boleh juga bahkan wajib sering ikut expo atau pameran yang diadakan oleh komunitas ataupun penyelenggara swasta. Cara ini akan membuat produk lebih cepat dikenal oleh segmen pasar.

Bila produk mulai dekat dengan calon konsumen, maka mulai lakukan produksi. 

Tujuan dari tahap ini adalah untuk melihat hasil produksi sebelum dibuat massal dan dijual ke pasar.

Pada umumnya produk pertama diproduksi selalu memiliki kekurangan. Baik kekurangan secara fisik maupun dalam rasa jika itu makanan/minuman.

Nah disini Anda masih punya banyak kesempatan untuk memperbaiki dan menyempurnakan produk.

Langkah keempat; tes produk. Bagikan sampel produk ke calon pembeli sesuai segmen secara gratis dan minta pendapat mereka.

Tanyakan juga kepada mereka berapa harga produk yang paling sesuai untuk dipasarkan.

Hal ini dimaksudkan untuk menyelaraskan harga jual prosuk dengan kemampuan beli konsumen.

Langkah kelima atau terakhir, produk siap dibuat dalam jumlah banyak dan dipasarkan secara luas.

(Produk kreatifitas Mahasiswa)
(Produk kreatifitas Mahasiswa)

Jangan lupa untuk memperhatikan strategi pemasaran yang paling tepat bagi produk Anda.


Manfaatkan teknologi internet untuk memasarkan produk seperti media sosial dan e-commerce. Agar jangkauan pasar lebih luas.

Poin kunci yang perlu dicatat bahwa 1-3 tahun pertama bisnis Anda belum memberikan keuntungan.

Bahkan ancaman kegagalan justru lebih besar.

Karena itu hati-hatilah mengelola usaha pertama Anda hingga usaha tersebut berhasil melewati masa kritis dan akhirnya memberikan keuntungan. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun