Fakta tersebut dibuktikan dengan kegagalan Indonesia menjalankan Piagam Jakarta yang harus digantikan dengan nasionalisme. Termasuk pembuktian kegagalan G30S PKI. Artinya keduanya tidak diinginkan oleh Amerika sebagai "tuan tanah" Indonesia.
Meskipun begitu Amerika juga tidak terlalu menekankan pada kemasan sistem (sistem kerajaan juga dibolehkan seperti Arab Saudi), asalkan ketundukkan hanya kepada Amerika.Â
Jadi subtansinya adalah ketundukan Indonesia kepada Amerika (inilah bentuk penjajahan tidak langsung).
Begitulah cara kerja penjajahan tidak langsung Amerika. Mereka membiarkan Indonesia merdeka secara politik melalui deklarasi kemerdekaan, tetapi terjajah secara sistemik.
Namun bukan Amerika namanya jika strategi politik dan strategi militer nya tanpa perhitungan matang.
Guna melancarkan penjajahannya terhadap Indonesia bahkan Asia Tenggara, Amerika membangun pangkalan militernya di Filipina (ini cukup untuk menjelaskan bahwa Asia Tenggara dibawah jajahan Amerika).
Bahkan penjajahan Amerika secara sistemik tidak hanya mencengkeram Indonesia namun juga dunia. Melalui lembaga dunia (PBB) dan dikomunikasikan dengan pangkalan militer yang kuat membuat Amerika leluasa mengatur dunia.
Dan pangkalan militer tersebut masih ada di mana-mana sampai sekarang bahkan ditambah satu lagi di Australia.
Maknanya bahwa penjajahan itu masih ada sampai sekarang dan terus berlangsung padahal sudah 70 tahun lamanya.
Kendati demikian setiap kekuasaan pasti ada ujungnya. Kini setelah 70 imperium itu memimpin dunia kelihatannya mulai goyah dan muncul penantang baru yakni China. (Baca disini)
Jika menilik siklus pewarisan penjajahan, siapapun yang berhasil mengalahkan Amerika akan mewarisi jajahannya. Sebagimana Jepang mengalahkan Belanda, maka mewarisi jajahannya.