Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menjadi Konsultan Bisnis Usaha Sendiri, Memang Bisa?

13 Agustus 2021   10:30 Diperbarui: 13 Agustus 2021   10:30 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Adeolu Eletu/Unsplash)

Mengapa Anda perlu menjadi konsultan di bisnis sendiri?

Tidak dapat dipungkiri bahwa peran konsultan dalam meningkatkan usaha UMKM saat ini kian dirasakan penting. Keberadaan seorang konsultan sebagai tenaga ahli akan sangat membantu business owner dalam memajukan usaha mereka.

Menurut sebuah situs konsultan bisnis adalah pihak yang menyediakan jasa konsultasi kepada suatu organisasi/lembaga/perusahaan, agar semakin berkembang dan lebih efisien.

Konsultan bisnis mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi. Ia membuat perencanaan bisnis ke depan agar bisa memenuhi target yang diinginkan perusahaan.

Konsultan bisnis biasanya merupakan orang luar yang bekerja secara profesional atas permintaan pemilik usaha untuk mengerjakan sebuah proyek atau pekerjaan. Atas jasa yang diberikan mereka dibayar sesuai kontrak.

Persepsi umum terhadap profesi konsultan sering dianggap sebagai jasa berbiaya mahal khususnya dari sudut pandang UMKM. Maka dari itu akan muncul kekuatiran merasa tidak mampu membayar seorang konsultan tersebut. Padahal mereka sangat membutuhkannya.

Lantas bagaimana seharusnya?

UMKM sejatinya tidak perlu takut misalnya belum mampu menyewa jasa konsultan saat ini. Justru bisa menjadikan diri sendiri bertindak sebagai konsultan bagi bisnis yang sedang dijalankan.

Pemikiran semacam itu sepertinya agak nyeleneh alias nggak masuk akal. Bagaimana mungkin itu bisa dilaksanakan. Sebetulnya bisa, meski ada yang bilang tidak mungkin seorang dokter bisa membedah perutnya sendiri.

Nah bagaimana caranya?

Sebelum itu mari kita pahami terlebih dahulu tentang konsep konsultan. Dalam banyak istilah konsultan disebut juga tenaga ahli, pakar, orang yang memberi nasehat atau penasehat, tenaga profesional, dan mungkin juga disebut pemikir.

Dari segi nama, sebutan konsultan terdengar sangat keren dan elitis. Ekspektasinya mahal dan berkelas.

Namun sebenarnya tidak selalu demikian.

Secara profesi, konsultan tidak lebih pandai dari sisi teknis dengan pelaku usaha. Justru konsultan harus banyak belajar dari mereka dalam hal mentalitas bisnis, keberanian, dan semangat membangun bisnis.

Sehingga apa yang tidak dimiliki oleh konsultan dan sebetulnya pelaku usaha memilikinya.

So, kalau pelaku bisnis ingin sekaligus menjadi konsultan bagi usahanya sendiri, Anda hanya perlu menambahkan sedikit lagi kapasitas penguasaan konsep bisnis.

Apabila itu sudah dimiliki, maka Anda sudah layak merangkap sebagai konsultan bisnis pada usaha sendiri.

Lakukan sendiri dengan standar yang jelas

Jasa konsultan biasa terfokus pada apa yang dibutuhkan oleh klien. Atas permintaan itu, lalu konsultan menyiapkan servis untuk mencapai kepuasan klien/pelanggan yaitu terpecahkan masalah.

Langkah kerja mereka memang berpedoman pada teknik menyelesaikan masalah dengan berbagai pendekatan atau konsep yang dibutuhkan di lapangan.

Pendekatan riset dan focus group discussion sering menjadi strategi dalam memulai pemecahan masalah di sebuah bisnis yang ditangani oleh konsultan.

Strategi tersebut sebagai langkah-langkah untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang akan analisa nantinya untuk menemukan masalah utama yang dihadapi.

Proses kerja seperti ini tentu membutuhkan ilmu dan menguasai konsep yang tepat. Dan umumnya hal inilah yang tidak dimiliki oleh UMKM.

Oleh karena itu jika UMKM mau dan mampu meningkatkan kualitas diri yang menyamai konsultan, maka niat menjadi Konsultan Bisnis di Usaha Sendiri bukanlah  perkara mustahil. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun