"Hidup harus dinikmati dan dunia ini tempat paling indah, sayang kalau dilewatkan begitu saja,"
Ucapan itu keluar dari mulut seorang teman saya yang baru saja keluar dari sebuah klab malam. Kalimat tersebut diucapnya dua tahun silam, sebelum pandemi menerjang.
Apa yang tergambarkan dari kalimat teman saya itu? Apakah itu bentuk sikap syukur?
Secara konsep syukur berarti berterima kasih. Maksudnya berterima kasih kepada Allah yang telah menganugerahkan nikmat dan karunia-Nya dengan cara mengagungkan dan menyebut nikmat tersebut.
Ditinjau dari segi syara (syariat Islam) bermakna pengakuan terhadap nikmat yang dikaruniakan oleh Allah yang disertai dengan ketundukan kepada Nya dan mempergunakan nikmat tersebut sesuai dengan tuntunan dan kehendak Nya semata.
Banyak sekali nikmat yang telah diterima oleh manusia sebagai pemberian tanpa diminta balasan dari Allah.
Semua nikmat yang telah dianugerahkan itu semata-mata karena sifat kasih sayang Allah kepada seluruh makhluk dan alam semesta.
Dengan nama Nya yang bersifat Ar-rahman, Allah memberikan kasih Nya meliputi seluruh kebaikan bagi siapa saja tanpa memandang apakah mereka golongan beriman atau bukan.
Bahkan kepada golongan yang menentang diri Nya sekalipun, Allah masih tetap mencurahkan kepada mereka berjuta nikmat dan kebaikan yang tak akan pernah mereka dapatkan dari selain Dia.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: