Memang sih beda dengan kita merasakan suasana langsung. Tapi paling tidak lebaran kita kali ini bisa tetap asik meski nggak mudik. Asik apamya? Asik nelpon, asik video call, hehe
Selain itu kita bisa juga membuat makanan kesukaan keluarga atau orang-orang tercinta di hari lebaran. Walaupun tidak ramai tamu yang datang mencicipi. Nggak masalah, niatkan saja bahwa mereka selalu ada dihati.
Dan yang paling penting di hari lebaran bukanlah kemeriahan perayaannya. Baju baru boleh tidak ada, kue lebaran dan makanan-makanan boleh tidak tersedia karena memang situasi emergency. Namun yang tetap selalu harus ada yaitu membuka pintu maaf kepada sesama muslim, sesama saudara, saling maaf memaafkan, itulah hakikat idul fitri.
Bagi saya nggak mudik pun nggak apa-apa. Itu bukanlah masalah, karena saat ini nilai kesehatan lebih penting dari segalanya. Daripada mudik tapi menimbulkan banyak mudaratnya, buat apa coba? Mending tetap diam di rumah saja #stayathome, menikmati lebaran di rumah saja atau sambil nonton film kesukaan, rasanya itu juga seru.
So, tidak usah bersedih sekiranya tahun ini benar-benar nggak mudik. Toh Anda tidak sendiri. Masih ada jutaan orang lain di Indonesia yang tahun ini juga tidak mudik karena terkena kebijakan pemerintah.
Jadi nikmati saja hal ini sebagai sebuah sejarah baru dalam kehidupan pribadi kita. Bahwa sudah puluhan tahun kita hidup diperantauan, baru kali ini tidak mudik. Wah pengalaman yang berbeda. Gitu aja sih!
Benar, daripada memaksa diri untuk mudik, plus ajak anak istri ikut kenekatan kita. Wah, jangan deh! Kasihan mereka.
Coba bayangkan bila Anda mudik pakai motor lalu dijalanan yang setiap daerah Anda lalui itu menerapkan sisitm buka tutup, terus disterilisasi dengan disinfektan atau disemprotlah kita bilang ya, repotkan? Kebayang nggak ya? Mana bawa anak kecil lagi. Duuuh!
Maka pesan saya: Nggak usah lah mudik kali ini, cukup rayain di rumah aja. Nggak masalah meskipun diperantauan. Sedih sih sedih, tapi pikirkanlah soal kesehata, bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga keluarga, saudara, bahkan orang kampung kita. Jadi #stayathome dan #staysave.