Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tren Baru dan Gaya Hidup Warga Kota Banda Aceh

9 Juni 2019   11:39 Diperbarui: 10 Juni 2019   20:30 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banda Aceh International Coffee Festival | doc. Indonesiatouristnews.com

Dengan begitu anggapan bahwa warung kopi hanya sebagai tempah "poh cakra" atau stigma negatif lainnya tidak terbukti. Justru kini warung kopi menjadi tempat ramah gender dan suasana penuh kekeluargaan. Sehingga tidak berlebihan jika kita katakan warung kopi kini telah bertransformasi menjadi lingkungan sosial baru di Kota Banda Aceh.

Dari pengamatan penulis pada salah satu warung kopi di kawasan Darussalam, para pengunjung pada hari libur umumnya adalah keluarga. Mereka bersama anak-anaknya memenuhi hampir seluruh meja yang tersedia di warung kopi tersebut sambil minum kopi/teh dan sarapan.

Itulah tren gaya hidup baru warga kota, warung kopi pun kini tidak lagi menjadi tempat asing bagi perempuan dan keluarga. Hanya saja yang perlu menjadi perhatian kita bersama adalah bagaimana caranya membatasi pengunjung perokok yang mungkin dapat mengganggu kenyamanan perempuan, anak-anak dan merusak kesehatan. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun