Begitulah perbedaan hari raya yang nyata antara hari raya Idul fitri yang dilakukan oleh umat Islam sebagai bagian dari ajaran agama dan syi'ar Islam. Tidak seperti hari raya Qarun dan Abu Lahab, mereka lebih mementingkan menuruti syahwat dan hawa nafsu mereka.
Dengan demikian sebagai muslim kita harus menyadari bahwa ibadah puasa yang kita lakukan selama sebulan penuh harus dapat kita pertahankan dan bahkan kita tingkatkan pada bulan Syawal. Sebagaimana arti dari Syawal adalah meningkat. Artinya ibadah kita harus lebih meningkat dari sebelumnya.
Bergembira pada hari lebaran sangatlah dianjurkan oleh Rasullullah namun tetap dengan memperhatikan kemaslahatan dan kebajikan. Misalnya mengajak anak-anak yatim bermain di tempat-tempat permainan, memberikan mereka makan yang lezat, membeli mereka pakaian yang bagus serta memberi sedikit uang, itu merupakan sunnah bukan memamerkan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H