Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Pak Prabowo Subianto, Anda Terlalu Jujur untuk Indonesia

15 April 2019   16:06 Diperbarui: 15 April 2019   16:10 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu beberapa hari setelah debat itu berlalu, saya pun seperti biasa suka browsing dan baca-baca berita. Mungkin karena Tuhan ingin menujukkan pencerahan kepada saya. Dengan cepat saya membaca sebuah berita yang dapat dipercaya kebenarannya, disana dijelaskan kalau di negara ini masih ada jenderal yang tidak loyal kepada bangsa dan negaranya.

Nah mungkin inilah dalilnya, saya mulai mengaitkan apa yang sebelumnya dikatakan Prabowo Subianto. Dan terang saja, saya kemudian mengurai lebih jauh sebuah artikel tersebut dan sampailah pada kesimpulan ternyata Prabowo Subianto berkata benar, bahwa tidak semuanya benar seperti yang terlihat oleh mata kita.

Sekarang ini keyakinan saya pada Prabowo Subianto sebagai orang yang jujur semakin mantap. Saya suka melihat orang apa adanya tanpa berlebihan, tidak perlu pura-pura baik, pura-pura peduli, pura-pura pintar, pura-pura hebat apalagi jika semua itu berharap akan dipuji oleh orang lain.

Prabowo Subianto di mata saya sebagai pria yang hebat. Ia termasuk dalam kategori pria sejati. Tidak suka pencitraan palsu. Mohon maaf ini bukan kata rakyat Indonesia tapi kata saya, "Prabowo Subianto setia meskipun sudah terpisah dengan mantan istrinya". Jarang loh ada pria yang tidak mau menikah dalam waktu begitu lama padahal ia masih muda dan memiliki banyak harta.

Bagi saya itu pertanda Prabowo Subianto masih menjaga cintanya pada mantan istrinya. Ia menghargai kesetiaan sampai tidak menikah dengan wanita lain mana pun. Untuk ini saya sangat salut sama capres 02 itu, hebat bapak.

Justru sekarang saya mulai ragu terhadap orang-orang yang mengatakan Pak Prabowo Subianto sebagai pelaku utama terlibat pada peristiwa Semanggi, saya juga tidak percaya kalau Prabowo Subianto punya niat mengkudeta pemeritahan Soeharto yang saat itu Wiranto sebagai Menhankam/Pangab.

Alibi itu telah menguatkan keyakinan saya kalau Prabowo Subianto adalah korban dari permainan licik para jenderal. Meskipun Wiranto juga punya kans untuk mengambil alih kekuasaan Soeharto. Artinya Prabowo Subianto menjadi tertuduh atas kegagalan sistem orde baru pada akhir masa pemerintahan.

Oleh karena itu saya merasa paling beruntung bisa mendapatkan kesempatan menyaksikan Prabowo Subianto tampil pada acara debat capres 2019. Dari sana saya bisa mencoba mempelajari sekaligus menyandingkan pandangan saya terhadap Prabowo Subianto ketika melihat dan mendengarkan apa yang ia bicarakan.

Mungkin bagi seorang akademis, model bicara Prabowo Subianto saat di panggung debat tidak terlalu pas. Apalagi bila ditinjau dari segi sistematika, walaupun tidak dapat dikatakan baik tapi bagi saya hal itu tidak terlalu buruk. Prabowo Subianto justru mampu mengutarakan poin-poin penting secara total atau powerful. Stressing-nya jelas dan mengesankan.

Dengan seperti itulah sebenarnya saya ingin katakan jika Prabowo Subianto terlalu jujur dalam mengungkapkan sebuah fakta. Ia seperti tidak tahu bahwa bicaranya itu akan menyinggung lawan politiknya yang memang tidak suka hal itu diungkapkan. Bagi saya, hal itu heran saja mengapa Prabowo Subianto bagi dirinya lebih baik menerima caci maki daripada mengunci mulutnya dan bicara yang manis-manis saja.

Padahal jika Prabowo Subianto mau bersikap lebih lunak dan menjadi anak yang manis mungkin pujian akan banyak yang datang. Tidak banyak yang membencinya seperti sekarang ini. Tapi bagi Prabowo Subianto harga diri bangsa lebih penting dari dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun