Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Close Friend

6 Maret 2019   16:43 Diperbarui: 6 Maret 2019   16:53 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" woiiii " teriak Alia dari belakang yang membuat diva dan kayla sangat terkejut.
" eh anyingg " - Diva
" wah bener bener, kagak ada otaknya lo ya" teriak kayla dengan wajah yang kesal. Teriakan alia, membuat satu sekolah melihat mereka, termasuk tiga cewe yang banyak tidak di sukai oleh siswa siswi di sekola tersebut. 

 
"eh gays, lihat tuh." kata diva kepada kedua sahabatnya, sambil melihat ke arah tiga cewe tersebut.
"itu mata, uda kayak pantat panci, item amat yakk " seru alia sambil ngakak
" jijik gue, sokcan banget woii " teriak kayla sambil menatap mereka sinis.

Kantin


Bel istirahat pun berbunyi, jam dimana siswa siswi menunggu untuk merehatkan pikiran dan mengisi perut mereka dengan jajanan yang ada di kantin.
" eh jajan kuyy " ajak alia yang sudah merasa lapar dari tadi
" kuy laa " seru diva dan kayla.
Saat melewati koridor untuk menuju ke kantin, tiba tiba ada yang menyenggol kaki kayla yang sedang berjalan menggunakan gagang sapu yang membuat kayla terjatuh dan merasa sangat malu, diva dan alia yang melihat kejadian tersebut langsung membungkukkan badannya dan membantu kayla, lalu melihat ke arah tiga cewe yang sedang ketawa puas akan kelakuannya.
" buahah, emang enak loo"  Seru nora dan kedua temannya yang sedang tertawa puas.
" lo kenapa sih ha? Lo iri sama kita? " teriak diva sambil menolak bahu nora
" heh, santai dongg. Ga usah pake acara tolak tolakkan. " bentak ipeh untuk membela temannya nora.
" dasar cabe! " sahut alia dengan kasar membuat nora, ipeh, dan tari tercengang akan kata katanya. Mereka langsung meninggalkan diva, kayla dan juga alia sambil mengumpat dan berlalu dengan hentakan kaki yang begitu keras.
Setiba di kantin, alia dan diva memilih meja tempat mereka makan nanti, sedangkan kayla membeli makanan untuk mereka berdua dan dirinya sendiri. Saat alia sedang minum juz, dengan sengaja ipeh menyenggol tangan alia dan membuat juz nya tumpah mengenai seragam putih miliknya.
" aduh duhh, maaf tuan putri haha " ledek ipeh
" hahah ngakak anjayy " - nora
" baju lo uda kayak kulit tokek, warna warni haha" kata tari sambil tertawa lucu sekaligus puas akan perbuatan temennya. Banyak pasang mata yang melihat kejadian itu. Diva dan kayla yang melihat perbuatan nora dan juga temen temennya, merasa jengkel dan ingin sekali menabok mereka bertiga, saat kayla ingin bangkit dari duduknya, alia malah menggenggam tangan kayla dan mengatakan
" sudah biarkan saja, aku gapapa " - alia
" tapi all.. Mereka ituu " - diva
" sstt, udah udahh " - alia.
" kamu gimana sih? Uda di maluin kayak gini masi aja gamau ngebela diri !" bentak kayla kepada alia
" biarkan saja, baru sekali juga. " jawab alia.
" sekali apee? Sekali bapak loo! " jawab kayla dan diva dengan nada kesal
" hehe " -alia

Pulang


Kriiiingg, bel sekola pun berbunyi, para siswa siswi bersiap untuk bergegas pulang ke rumah masing masing.
" Eh div, kami nginap di rumah lo. Boleh kagak?" Tanya alia kepada diva.
" Iya diip, sehari aje " jawab kayla sambil mendengarkan musik di earphonenya.
" Oh boleh kok boleh " seru diva dengan senang hati.
Mereka pulang dengan menggunakan mobil diva yang dikendarai oleh supirnya. Di dalam mobil mereka pada asik ketawa, dan membahasa gosip gosip yang ada di sekolaa. Maklum lah yaa, namanya juga cewek, kadang suka rempong wkwk. Setelah tiba di rumah  
" Mama.. diva pulangg " sorak diva dari arah ruang tamu sambil diikuti kedua sahabatnya.
" Halo tante " sapa kayla dan alia sambilg tersenyum dan mengalami tangan ibunya diva
" Eh anak mama sudah pulang, lho? Kalian " jawab ramah ibunya diva.
" Mah, mereka nginap di rumah kita boleh ya? " Tanya diva kepada mama nya
" Ohh boleh kok, yaudah berarti mereka tidur di kamar kamu ya " - mama diva
" Iyaa maa " jawab diva sambil tersenyum
" Makasi tante, tante emang the best bangett " seru alia sambil memeluk mamanya diva
" Ah kamu, biasa ajaa " - mama diva
Setelah percakapan kecil tersebut, mama diva kembali melakukan aktivitas memasaknya di dapur, sedangkan diva, kayla dan juga Alia sudah berada di kamar nya, alia yang merasa tubuhnya sudah berat langsung merebahkan badannya di atas kasur yang empuk itu.
" Yeee kutil badak maen rebahan aje die "
" Btw, tempat tidur lu enak di div. Laen kali kalo mau tidur enak, mending gw pergi rumah lo aja " seru alia sambil tertawa kecil.

Malam hari

Jarum jam yang menunjukkan pukul 22.16 pm. membuat kayla berhenti mengerjakan tugas sekolahnya dan langsung menutup bukunya untuk di masukkan ke dalam tas ungunya itu.
" Capek ya masuk jurusan IPA, repot beut dahh " keluh kayla
" Rasain tuh haha " ledek diva
Beda dengan mereka, alia yang tengah sibuk memakan snacknya tanpa memperdulikan sekitarnya, mengemil sedikit demi sedikit membuat kayla dan diva ingin sekali mengerjainya.
" Tuh boca satu, enak banget ya. Tentram banget dah idupnya. Hadeuuh "
" Kerjain kuy " ajak diva
" Kuy laa " seru kaylaa sambil menahan tawa nya.
Saat ingin memasukkan wafer yang terakhir dalam mulut nya, alia di kejutkan oleh mereka berdua.
" Aliaaaaaaaa.. binatanggg " teriak kayla dan diva.
Alia yang merasa terkejut pun dengan reflek ia mengatakan
" ih kodok,cicak, belalang , kadal, tikus, aaaa, mana mana dia manaa " seru alia yang merasa jantungnya sudah lari ke UGD. Alia yang merasa jengkel akibat ulah temannya itu, lansung keluar dari kamar untuk menghirup udara segar di teras rumah. Setelah beberapa menit berada di luar dan merasa gatal akibat gigitan nyamuk, alia masuk kembali ke dalam rumah dan menuju ke kamarnya diva. Ia melihat diva dan kayla yang sudah tertidur sangat puas setelah mengerjainya.

Keluar

Mentari telah terbit dan menembus tirai yang ada di kamar diva membuat mereka terbangun dari tidurnya.  
" Hoaamm... "
" Weiii, bangun sekolah, ntar kita telat " seru diva sambil menggoyang kan tubuh kayla dan alia.
" Hmmm, iye iyee " sahut kayla yang merasa masih ngantuk. Alia yang mendengar seruan diva lansung terbangun dan bangkit dari tempat tidur nya untuk melakukan ritual mandi pagi. Setelah semua nya siap untuk berangkat sekolah dan telah berpamitan sama ortunya diva, mama diva memberi amanah kepada supirnya untuk mengantarkan tiga cecan ini sampai ke pintu gerbang sekolah. Setiba di sekola
" Eh, semoga hari ini baik baik aja ya " - alia
" Iyee, mudah mudahan dah " sahut diva dengan yakin.
" Yaudah, kuy masuk. Gurunya uda dateng tuh " kata kayla sambil menunjuk kan ke arah bapak yang sedang berjalan menuju kelas. Beberapa menit menunggu bapak masuk, siswa siswi sedang bercerita tentang rumor rumor yang ramai di bicarakan di sosmed. Dengan nada yang begitu bising, membuat kayla tidak dapat mendengar kan earphone nya itu. Akhirnya bapak pun datang
" Bersiapp, beri salamm " perintah ketua kelas. Semua siswa siswi berdiri
" Assalamualaikum warahmatullahi wa "
" Waalaikum salam wa " jawab bapak.
Tanpa basa basi, bapak langsung menanyakan tugas tanpa mengabsen siswanya. Akhirnya siswa dan siswi pun mengumpulkan tugas yang diberikan.
" Eh, mampus gw kagak buat. Bagimane ini? " Bisik diva pada Alia dengan nada panik.
" Lah terus gw? Gw juga kagak ada buat cukk "  seru alia yang merasa panik. Di antara mereka bertiga, hanya kayla yang mengerjakan tugas tersebut. saat bapak sedang mengecek tugas dengan teliti, ia merasa kurang akan buku yang di periksa nya.
" Hmm, anak anak. Mengapa bukunya tidak sesuai dengan jumlah di absen? " Tanya bapak pada murid. Mereka bingung dan saling pandang satu sama lain. Diva dan alia yang merasa di sindir dengan kata kata tersebut, lansung beranjak dari mejanya.
" Ada apa? " Tanya bapak dengan nada sellow
" Anu pakk, sayaa ehe sayaa.. " - Alia
" Kami tidak buat pr pakk " - jawab Diva yang merasa ketakutan dengan jawaban bapak guru membuat kakinya bergetar begitu hebat.
" Bagus yaa baguss " balas bapak dengan nada bikes.
" Sekarang keluar, dan kerjakan soal itu Sampai selesai " - perintah bapak sambil menunjukkan ke arah pintu kelas.
" Ta ta tapi pakk " keluh Diva dan Alia
" Tidak ada tapi tapian, Sekarang keluar cepat ! Apa perlu saya tendang ?"
" Iye pak iyee, sellow kali pakk. Toh pintunya deket juga. " Jawab Diva sambil memasang mimik wajah kesal
" Yang penting sellow aee " - Aliaa
" Cepeettt Divaaaa, Aliaaaa " teriak bapak yang tidak sabar akibat ulah mereka.
" Iyeee pakk eee " - potong mereka.
" Gw udah berdoa biar hari ini baek, eh malah jadi kayak gini. Apes dah gw " keluh alia.
" Gw juga sama kali Al"

Tamat
***

Ini adalah karya pertama anak kami yang masih duduk di Kelas X SMKN 5 Banda Aceh--Alifia Zarrazir--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun