Untuk memperoleh kemampuan akademik, seseorang perlu belajar secara intensif dan dengan jam pelajaran yang mencukupi. Melalui penerapan metode belajar efektif akan menghasilkan kemampuan intelektualitas yang bagus.
Selain kemampuan akademik, calon mahasiswa yang ingin masuk perguruan tinggi juga harus mengetahui bakat dan minat yang mereka miliki. Untuk ini bisa dilakukan pada praktisi psikologi atau psikolog yang memberikan jasa tes bakat dan minat.
Seseorang akan sangat mudah mengembangkan diri menuju puncak kesuksesan ketika ia dapat mengenali bakat yang ia miliki sejak dini secara persis. Kemudian dengan bakat tersebut ia mampu melakukan sebuah upaya dengan tepat, sehingga dapat mengurangi kegagalan dalam perkuliahan.
Bakat atau disebut juga sebagai talenta yang anugerahi Tuhan sejak ia dilahirkan. Salah satu bakat tersebut adalah kecerdasan. Ada bermacam-macam kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang atau setiap orang. Atau lebih dikenal dengan kecerdasan majemuk.
Kecerdasan majemuk atau disebut juga kecerdasan berganda diantaranya kecerdasan visual, kecerdasan verbal, dan kecerdasan figural. Semua kecerdasan itu memberikan manfaat yang besar bagi seseorang dalam menciptakan kreativitas.
Selama ini tes bakat dan minat seperti terlupakan. Bahkan diantara beberapa orang menanggap tes ini tidak terlalu penting dalam penentuan jurusan kuliah dan karir kerja. Sehingga mereka tidak tertarik untuk melakukannya, ditambah lagi dengan biaya mahal.
Padahal dengan mengetahui apa bakat dan minat yang dimiliki akan memudahkan dalam memilih jurusan atau bidang karir yang nanti akan ditekuni.
Proses persiapan dalam pelaksanaan tes bakat dan minat dapat dimulai dari kesiapan seorang tester. Tester adalah orang yang bertugas dan bertanggung jawab untuk memfasilitasi seluruh proses pelaksanaan tes.
Ada sembilan sub tes dalam serangkaian tes bakat dan minat ini yang dalam pelaksanaannya memiliki waktu yang sudah ditentukan. Masing-masing yaitu: (1) tes penalaran visual, (2) tes penalaran numerik, (3) tes analisa verbal, (4) tes penalaran urutan, (5) tes pengenalan spasial, (6) tes tiga dimensi, (7) tes sistematisasi, (8) tes kosa kata, (9) tes figural angka, sedangkan terakhir tes minat.
Hasil dari "pemotretan" bakat dan minat ini. Oleh ahli akan menganalisis berdasarkan pendekatan keilmuan. Melalui teknik yang dipilih, tester dan praktisi psikolog akan merekomendasikan sejumlah jurusan kuliah dan bidang karir yang paling ideal berdasarkan hasil tes.
Selain mendapatkan informasi atau gambaran awal tentang bakat dan minat yang dimiliki, seorang calon mahasiswa juga harus mempertimbangkan pilihan jurusan yang disukai. Pilihlah program studi ataupun fakultas yang disenangi. Artinya menurut kata hati.