Keempat, ciptakan harga buku murah. Harus kita akui bahwa tingkat harga buku di Indonesia tergolong paling mahal di Asia. Bahkan mungkin di dunia.Â
Pertanyaannya Mengapa kok mahal? Bukankah Indonesia memiliki pabrik kertas dan hutan yang luas? Artinya bahan baku untuk mencetak buku tidak perlu diimpor dengan biaya tinggi. Tapi sekali lagi, kenapa harga buku di Indonesia mahal? Atau bukan harga buku yang mahal, namun pendapatan masyarakat yang rendah?
Kelima, ciptakan kebiasaan (habitual) dan gerakan menulis. Perlu diketahui bahwa salah satu mengapa literasi membaca di Finlandia maju. Salah satunya adalah selain diwajibkan siswa membaca juga diharuskan menulis apa yang mereka baca dan pikirkan. Dengan begitu, generasi kita kedepan akan terbiasa dengan membaca dan menulis.Â
Nah jika sudah seperti itu, maka dunia literasi ilmu akan berkembang dengan sendirinya. Lalu kemudian muncullah era dimana peradaban ilmu pengetahuan menjadi budaya bangsa Indonesia. Semoga. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI