Menulis di blog Kompasiana kini semakin asik dan bikin ketagihan. Bagi mereka yang sudah sejak lama menjadi bagian dari penulis setia di blog berbasis sosial media terbesar di Indonesia tersebut sangat produktif dan kosisten menghasilkan artikel-artikel menarik serta berkualitas setiap hari.Â
Asiknya Kompasiana semakin terasa manakala posting artikel Kompasianer (sebutan unik penulis di komunitas Kompasiana) mendapatkan jumlah pembaca yang banyak.
Untuk menghasilkan tulisan yang banyak mendapatkan pembaca memang bukanlah pekerjaan mudah. Penulis harus memperhatikan beberapa faktor penting sehingga tulisan yang dihasilkannya benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan atau selera pembaca.Â
Faktor-faktor tersebut diantaranya kualitas isi tulisan, tema yang diangkat, dan atribut lainnya sebagai pendukung artikel seperti foto, gambar atau ilustrasi visual.
Penempatan foto, dan ilustrasi gambar pada sebuah artikel dapat memberikan pengaruh yang signifikan bagi daya tarik tulisan. Bahkan menurut pengalaman beberapa penulis senior yang saya kenal mengatakan foto atau ilustrasi gambar dapat membantu bagi kesempurnaan sebuah artikel, tulisan ataupun berita yang disajikan. Oleh karenanya mereka selalu menyertakan media gambar dalam setiap tulisan mereka.
Pendapat penulis senior dan berpengalaman tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan oleh seorang pakar media dan telekomunikasi Universitas Syiah Kuala, Â bahwa foto atau gambar dapat menceritakan lebih detil dari sebuah peristiwa yang hal itu tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata ataupun tulisan. Sebab itu media foto dan gambar sangat penting untuk disertakan dalam artikel kita.
Namun yang perlu diperhatikan adalah penempatan foto ataupun gambar haruslah sesuai dan relevan dengan isi tulisan atau peristiwa yang diberitakan. Artinya foto tersebut harus fungsional dan bukan sekedar ada foto saja. Ini dapat meningkatkan kemampuan pembaca untuk memahami dan mengerti maksud dari pesan yang disampaikan oleh penulis.
Jika kita melihat artikel-artikel yang diposting di Kompasiana, rata-rata sudah menyertakan foto ataupun gambar dalam tulisannya. Namun belum semuanya sudah menempatkan foto yang relevan. Masih ada beberapa diantara Kompasianer yang masih kurang memperhatikan kaedah yang ideal akan fungsi foto dan gambar.
Karena pada umumnya sudah memahami bagaimana memproduksikan sebuah tulisan yang menarik dan kegunaan foto dan gambar, sehingga kebutuhan foto dan gambar pun menjadi lebih penting bagi Kompasianer (penulis kompasiana). Dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, para penulis seringkali mengambil gambar-gambar yang sesuai dari situs-situs penyedia foto gratis seperti pixabay.com, pexels.com.
Bahkan tak jarang pula penulis mengambil foto atau gambar dari media-media daring lainnya. Yang kadang-kadang kita merasa kurang nyaman namun terpaksa menggunakan juga demi kesempurnaan sebuah tulisan. Syukur bila kita dapat memperoleh foto dari jurnalis KOMPAS.com yang masih satu group dengan Kompasiana.
Terus terang saja, bila menggunakan foto yang bersumber dari KOMPAS.com selain dari dokumen pribadi, rasa percaya diri penulis Kompasiana lebih tinggi daripada misalnya memasang foto tulisan yang bersumber dari detiknews.com misalnya.
Selain ini secara marketing pun dapat mengurangi nilai Kompasiana.com meskipun blog ini bukanlah sangat berorientasi bisnis. Namun tetap saja branding Kompasiana perlu dibangun dan ditingkatkan. Karena branding Kompasiana.com juga memberi efek bagi seluruh member atau para penulis di platform tersebut.
Nah, barangkali petinggi Kompasiana.com perlu merancang sebuah desain bisnis baru dengan mempertimbangkan segala kebutuhan penulisanya. Bahkan jika KompasianaPicture.com dapat diciptakan, maka saya yakin blog besar ini akan semakin mendunia dalam beberapa tahun mendatang.
Bagaimana masuk akalkan? (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H