Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sopir Labi-labi Menjerit, Pendapatan Semakin Melorot

11 Desember 2018   17:51 Diperbarui: 11 Desember 2018   17:54 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang kehidupan para sopir labi-labi semakin berat saja. Dengan harga BBM yang terus meningkat, uang belanja untuk kebutuhan rumah tangga yang membengkak, membuat mereka pusing dalam mencari penumpang untuk menutupi biaya operasional dan kebutuhan keluarga.

Semoga keadaan ini dapat dilihat oleh pemerintah dan mencari jalan keluarnya. Tidak mungkin terus membiarkan awak labi-labi begitu saja ditengah kesulitan dan himpitan hidup untuk mencari nafkah.

Mereka juga memiliki tanggung jawab pendidikan anak-anak mereka. Lalu darimana mereka memperoleh biaya? Inilah pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan sebelum berlarut-larut dan menjadi api dalam sekam. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun