Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pisang Sale Aceh Kini Menjangkau Negeri, Mengangkat Gengsi UMKM

14 November 2018   16:10 Diperbarui: 15 November 2018   14:01 1825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pisang Sale khas Aceh Besar/dokumentasi pribadi

Berbagi ilmu dan pengalaman

Sosok Anggun, meskipun tubuhnya mungil. Namun gadis manis berkulit putih mulus ini ternyata seorang pengusaha muda yang tidak pelit ilmu. Anggun senang berbagi ilmu dan pengalamannya dalam berbagai hal, termasuk dalam masalah bisnis.

Dengan usaha yang digelutinya tersebut, ia mampu meraup omzet hingga 40-50 juta perbulan. Penjualan sebesar itu hanya pada hari-hari normal. Jika ada even tertentu bahkan bisa lebih hingga 60 juta. Misalnya ada even pekan kebudayaan Aceh seperti bulan Agustus yang lalu, musim liburan, dan order khusus.

Meskipun sudah tergolong sukses namun Anggun masih bersedia menerima siapa saja untuk datang dan belajar bersamanya. Bahkan sering juga diundang ke kampus-kampus memberikan seminar kewirausahaan atau sekedar sharing pengalaman. Masalah honor, bagi Anggun bukan yang utama, yang penting adalah bagaimana upaya kita agar jumlah anak muda yang mau terjun ke dunia usaha lebih meningkat dari tahun ke tahun.

Para peserta, mahasiswa dari sebuah kampus tekun mendengarkan sesi sharing dengan Anggun Kasturi/dokumentasi pribadi
Para peserta, mahasiswa dari sebuah kampus tekun mendengarkan sesi sharing dengan Anggun Kasturi/dokumentasi pribadi
Ternyata visi ia sangat sejalan dengan Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bahwa pelaku usaha harus semakin meningkat jumlahnya di Aceh. Sebab menurut beliau, peran UMKM sangat besar dalam perekonomian daerah dan nasional. Karena itu Pemerintah Aceh membuat sebuah program khusus bagi pengembangan UMKM kedepan.

Berdasarkan data tahun 2016, jumlah UMKM di Aceh mencapai 75.207 unit, meningkat pesat jika dibanding tahun 2014 yang hanya sebesar 48.882 unit. Umumnya UMKM ini bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, pertanian, pertambangan, industri, perikanan, transportasi dan peternakan.

Dengan jumlahnya yang demikian besar, maka potensi ekonomi juga besar. Bayangkan jika setiap 1000 UMKM ada 10 persen saja yang bisa go nasional dan go internasional. Wah luar bisa, akan sangat mendongkrak sektor-sektor industri lainnya untuk bergerak. Misalnya penyedia bahan baku, jasa pengiriman, dan pembukaan lapangan kerja baru.

Oleh sebab itu seyogyanya potensi UMKM harus dimanfaatkan dan dikelola dengan baik oleh pihak berkepentingan. Bukan hanya akan memperoleh keuntungan secara ekonomi namun juga memberikan benefit secara sosial. Dan jangan lupa satu lagi, teori McCleland yang mengatakan bahwa sebuah negara akan makmur jika terdapat 2 persen saja jumlah wirausaha dari total penduduk dinegara tersebut.

Photo bersama dengan seluruh peserta setelah sesi sharing knowledge berlangsung/dokumentasi pribadi
Photo bersama dengan seluruh peserta setelah sesi sharing knowledge berlangsung/dokumentasi pribadi
Akhirnya saya ingin mengatakan mari kita dukung UMKM kita agar mampu berdaya saing ditengah kompetisi global dan pasar bebas yang demikian terbuka. Kepada JNE terima karena Anda peduli pada UMKM Indonesia. Bravo JNE.

Salam***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun