Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mahasiswa Politeknik Kutaraja Bantu Masyarakat Palu

25 Oktober 2018   07:58 Diperbarui: 25 Oktober 2018   09:08 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasbi, mahasiswa Politeknik Kutaraja menyerahkan sumbangan yang diterima oleh staf ACT Aceh disekretariatnya

Mahasiswa Politeknik Kutaraja, Aceh secara bersama-sama menggalang bantuan secara internal dalam rangka membangkitkan rasa solidaritas dengan masyarakat Palu,  Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah yang terdampak gempa bumi dan tsunami yang melanda daerah tersebut pada 28 September 2018.

Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 adalah peristiwa gempa bumi berkekuatan 7,4 Mw diikuti dengan tsunami yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi, Indonesia, bagian utara pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA. Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 km.

Jumlah korban tewas sementara saat ini terus bertambah, kini tercatat 2.010 orang (data per 10 Oktober, sumber BNPB) dan dalam pencarian terakhir ditemukan lagi 46 jenazah. Meskipun begitu kegiatan pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim relawan dan lain sebagainya.

Selain itu, BNPB ternyata telah menerima laporan sebanyak 2.549 orang mengalami luka berat dan sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara itu, 113 orang masih dinyatakan hilang.

Mengutip Kompas.com (1/10) tak kurang dari 2.790 rumah rusak akibat musibah tersebut. Ini masih data sementara yang dikumpulkan BNPB hingga Senin (1/10/2018). Untuk tregedi ini sudah ditetapkan sebagai bencana nasional oleh Presiden Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui pula bahwa hal yang sama bahkan lebih dahsyat dari musibah di Sulawesi Tengah pernah melanda Provinsi Aceh. Ratusan ribu nyawa manusia menjadi korban meninggal, dan dinyatakan hilang. Gempa dan tsunami Aceh yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam.

Dengan pengalaman merasakan bagaimana kondisi Aceh masa itu, sungguh sangat sulit karena kondisi yang sangat tidak normal. Maka mahasiswa Politeknik Kutaraja berinisiatif dan tergerak hati mereka untuk berbuat sesuatu yang dapat membantu para korban dan saudara-saudara kita di Palu, Sigi dan Donggala.

Kegiatan amal ini dimulai dengan doa bersama yang dilakukan di mushalla kampus setempat. Bersama dengan seluruh mahasiswa setiap program studi berkumpul sejak pagi untuk memanjatkan doa. Dalam kegiatan tersebut terlihat banyak mahasiswa yang terharu bahkan menangis ketika masa-masa tsunami dulu mereka bayangkan.

Setelah acara doa bersama selesai dilaksanakan, mereka pun mengumpulkan sumbangan atau donasi diantara mereka. Seluruh dana yang terkumpul mereka salurkan melalui yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh dengan diterima langsung oleh petugas di sekretariat ACT Aceh (18/10/2018). 

Hasbi, mahasiswa Politeknik Kutaraja menyerahkan sumbangan yang diterima oleh staf ACT Aceh disekretariatnya
Hasbi, mahasiswa Politeknik Kutaraja menyerahkan sumbangan yang diterima oleh staf ACT Aceh disekretariatnya
Meskipun tidak berjumlah besar, namun setidaknya sumbangan dana yang berhasil dikumpulkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Palu, Sigi dan Donggala.Kegiatan amal ini dikoordinir oleh perhimpunan mahasiswa prodi yang ada di Politeknik Kutaraja.

Namun harapan kita semua semoga warga dan masyarakat Sulawesi Tengah yang terdampak bencana alam ini bisa segera keluar dari kondisi sulit ini dan kembali bangkit menatap masa depan. Bagaimanapun hidup terus berjalan. Sedih sudah pasti iya, kehilangan juga selalu menghantui perasaan kita. 

Namun tentu kita tidak mungkin terus larut dalam kesedihan itu. Begitulah kunci mengapa Aceh paska tsunami bisa segera bangkit. Berdoalah kepada Tuhan YME, agar diberikan kemudahan dan kekuatan untuk melewati masa-masa ini.

Salam***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun